Kabar NasionalKabar DaerahKabar ParlemenKabar Karya KekaryaanKabar Sayap GolkarKagol TVKabar PilkadaOpiniKabar KaderKabar KabarKabar KabinetKabar UKMKabar DPPPojok Kagol Kabar Photo
KABAR KADER
Share :
Golkar Kabupaten Malang Gelar Pendidikan Politik Bagi Generasi Milenial
  Bambang Soetiono   13 Januari 2020
Golkar Kabupaten Malang beri pendidikan politik bagi generasi milenial. (Foto: Times Indonesia)

kabargolkar.com - Sedikitnya 525 lebih generasi muda kaum milenial dari berbagai kalangan,
Minggu (12/1/2020) mendapat pendidikan politik dalam menghadapi Pilkada Serentak yang diselenggarakan DPD II Golkar Kabupaten Malang. Pemberian pendidikan politik bagi generasi muda itu berlangsung di gedung DPD II Golkar Kabupaten Malang di Pakisaji, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Dalam pendidikan politik itu, kata Ketua Panitianya, Ir Sujono, DPD II Golkar Kabupaten Malang menampilkan 4 pemateri, Selain Ketua DPD II Golkar Kabupaten Malang, Siadi SH juga ada Aris Purwanto, Adam Rosyidi S.Pd, anggota DPRD Provinsi Jawa Timur, serta Intan Cahya Nurwahid SE, anggota DPRD Kabupaten Probolinggo yang juga Ketua HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia) Kabupaten Probolinggo.

Acara itu langsung dimoderatori Sekretaris DPD II Golkar Kabupaten Malang, Sudarman S.Pe. "Pendidikan politik ini bukan diperuntukkan bagi generasi muda Partai Golkar saja, namun dari banyak kalangan," kata Sudarman mengawali acara itu.

Beberapa pokok pikiran yang cukup menarik disampaikan para pemateri yang secara faktual mewakili kaum milenial itu.

"Pendidikan politik sangat diperlukan dan harus dilaksanakan untuk pemahaman warga negara secara keseluruhan. Sekarang ini banyak anak muda (kaum millenial) mengekspresikan gaya partisipasi politiknya dengan unik. Ada yang melalui media sosial, kritik tulisan, aksi di jalanan ataupun terjun langsung ke dunia politik. Namun tidak dipungkiri juga masih banyak kaum millenial yang masih apatis terhadap negara," kata Siadi.

Siadi mengatakan, kaum millenial (anak muda) sangat diperhitungkan dalam kampanye politik. Jumlah Pemilih Pemilu 2019 dari kalangan milenial sekitar 40 persen. Pemilih muda juga menjadi kekuatan tersendiri dalam pemilu. Antusias kelompok ini cukup tinggi dan mayoritas kelompok ini ingin memberikan suaranya pada setiap pemilu yang ada.

"Apalagi kaum millenial sangat identik dengan media sosial. Peran media digunakan untuk bertukar informasi, baik itu bersifat privacy, umum," tambahnya.

Sementara itu Adam Rosyidi mengatakan, dalam berpolitik itu yang paling utama adalah adanya peran erkomunikasi langsung. "Karena politik itu adalah sebuah target untuk mencapai sebuah kekuasaan, dalam hal ini negara, maka peran generasi muda menjadi sangat penting, dan komunikasi langsung itu sangat efektif diantara peran-peran lainnya," kata Adam.

Adam juga sepakat bahwa peran media sosial sangat penting. "Tetapi hal itu harus tetap diantisipasi untuk kekuatan dan agar jangan sampai peran media sosial itu justru akan menjadi yang melemahkan, karena bisa dimanfaatkan untuk menjatuhkan," ujarnya.

Adam sempat menyampaikan pengalaman pribadinya tatkala berkampanye menuju anggota DPRD Provinsi Jawa Timur. Ia turun langsung ke dusun-dusun, menyampaikan langsung visi dan misinya.

Pola komunikasi itu dipaparkan Adam antara lain mulai dari who (siapa) yang diajak bicara, say what (apa yang disampaikan), to who (kepada pesan itu disampaikan), dan sebagainya.

Sedangkan Intan Cahya Nurwahid, dalam forum itu selain titip pesan juga lebih banyak mengajak berinteraksi langsung dengan para pemuda peserta.

Sebagai pengusaha, tampaknya naluri bisnisnyalah yang mengemuka. Misalnya saja ia mengajak peserta itu langsung "menjual" calon Bupati Malang dari Partai Golkar Kabupaten Malang, Siadi SH lewat yel-yel dukungan

Kabar Golkar adalah media resmi Internal Partai Golkar. kami memberikan layanan media online, media monitoring dan kampanye digital politik untuk Partai Golkar dan seluruh kadernya.
About Us - Advertise - Policy - Pedoman Media Cyber - Contact Us - Kabar dari Kader
©2023 Kabar Golkar. All Rights Reserved.