Kabargolkar- Senin, 13 Januari 2025 Badan Saksi Nasional Partai Golkar menggelar Diskusi Publik Pancasila dan Demokrasi Volume 1, dengan tema Refleksi Sistem Politik Indonesia : Telaah Perjalanan Politik Sejak Era Orde Lama Hingga Reformasi.

 

Agenda diskusi Publik Pancasila dan Demokrasi yang dilaksanakan di Aula Gedung DPP Partai Golkar ini, dibuka oleh Ketua Badan Saksi Nasional Partai Golkar, Syahmud Basri Ngabalin. Dilanjutkan dengan Pemaparan dari Keynote Speaker yang disampaikan oleh Adies Kadir, selaku Wakil Ketua Umum Partai Golkar yang sekaligus sebagai Wakil Ketua DPR RI periode 2024-2029.

 

Dalam Keynote nya, Adies Kadir menjelaskan “Indonesia sejak awal kemerdekaan terus memperbaiki sistem pemerintahan, dimulai dari sistem parlementer diawal pemerintahan Indonesia, berlanjut pada masa demokrasi liberal, dan sampai pada masa demokrasi terpimpin dimana kita sebut sebagai masa orde lama”.

“Pada dasarnya sistem politik di Indonesia terus berkembang sesuai dengan situasi dan fenomena politik yang terjadi di indonesia” lanjut Adies Kadir.

 

Adapun agenda Diskusi Publik ini di hadiri oleh empat orang narasumber yaitu: 

1. Yuddy Chrisnandi (MenPANRB 2014-2016 dan Ketua Balitbang Partai Golkar)

2. Ahmad Irawan (Anggota Komisi II DPR RI Fraksi PG)

3. Sidratahta Mukhtar (Akademisi dan Peneliti Soaial Politik)

4. M. Tio Aliansyah (Anggora DKPP RI).

 

Kegiatan diskusi BSNPG ini diikuti lebih dari seratus peserta yang terdiri dari pengurus dan kader partai golkar, serta unsur umum dan mahasiswa yang turut aktif dalam sesi diskusi pada kegiatan ini.

 

Dalam pemaparannya, Akademisi dan Peneliti Sidratahta Mukhtar menegaskan bahwa Partai Golkar adalah partai yang modern

 

“Menurut Penelitian Profesor dari Australia, Partai Golkar adalah Partai yang paling modern di Indonesia, karena Partai Golkar adapah Partai yang konsisten tanpa menghilangkan ideologi dan filosofi Partai Golkar itu Sendiri

 

Ditanya mengenai Prsidensial Threshold 0 persen, Yuddy Chrisnandi menjelaskan bahwa Presidensial threshold 0 persen akan menjadi tantangan bagi partai golkar. 

 

“Presidensial Threshold 0 persen adalah tantangan besar bagi partai golkar ke depan, tapi diharapkan Partai golkar tidak dulu berfikir ke arah sana, karena situasi politik itu tidak pasti. Tapi, yang pasti harus ditegaskan bahwa Partai Golkar adalah partai pemenang saat ini baik pemenang pileg maupun pilpres, dan itu yang patut disyukuri”. Ucap Yuddy Chrisnandi menutup diskusi.