Kabar NasionalKabar DaerahKabar ParlemenKabar Karya KekaryaanKabar Sayap GolkarKagol TVKabar PilkadaOpiniKabar KaderKabar KabarKabar KabinetKabar UKMKabar DPPPojok Kagol Kabar Photo
KABAR KADER
Share :
Menperin Agus Gumiwang Ungkap Peningkatan Realisasi Komitmen Penggunaan Produk Dalam Negeri
  Bambang Soetiono   04 Agustus 2022
Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita. (ist)

kabargolkar.com - Kondisi operasional sektor manufaktur Indonesia membaik pada bulan lalu. Merujuk data S&P Global, Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur RI mencapai 51,3, naik dari 50,2 dibanding Juni. Peningkatan PMI manufaktur itu didukung oleh naiknya permintaan domestik, sehingga memengaruhi peningkatan tenaga kerja.

Kondisi itu didukung dengan tekanan inflasi yang berkurang pada awal kuartal ketiga. Juga, kenaikan biaya input dan output yang lebih rendah selama lebih dari setahun. Meningkatnya PMI manufaktur pada Juli, berdampak tingkat optimisme perusahaan manufaktur makin kuat terkait perkiraan output 12 bulan mendatang.

Menurut rilis S&P Global, harapan yang lebih besar tersebut didukung oleh harapan kestabilan harga dan kenaikan pesanan baru. “Peningkatan PMI manufaktur pada Juli dibanding bulan sebelumnya menunjukkan kondisi ekonomi yang semakin stabil. Serta, meningkatnya realisasi komitmen penggunaan produk dalam negeri,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Selasa (2/8/2022) lalu.

Agus menambahkan, kondisi PMI manufaktur RI yang lebih baik dibanding negara lain didukung oleh peningkatan permintaan dalam negeri. Di antaranya, konsumsi rumah tangga, belanja pemerintah, dan belanja antarsektor.

Di antara ketiganya, laju peningkatan belanja pemerintah yang didorong oleh Program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) menunjukkan peningkatan terbesar. Peningkatan pesanan pemerintah atas produk-produk manufaktur, terutama di sektor tekstil dan produk tekstil (TPT), begitu juga mesin peralatan elektronik.

Selain itu, pesanan domestik naik dengan adanya momen tahun ajaran baru di Juli. Juga, sebelumnya musim liburan yang menumbuhkan industri pariwisata sehingga meningkatkan permintaan produk minuman. “Kemudian, juga terdapat permintaan yang berasal dari sesama industri, seperti untuk produk baja dan alat berat untuk kebutuhan pertambangan,” ujar Agus.

Ekonom Senior S&P Market Intelligence Global Siân Jones menyebutkan, sektor manufaktur Indonesia kembali meraih momentum pertumbuhan pada Juli, dengan output dan pesanan baru naik pada laju lebih cepat. Kenaikan bisnis baru mendorong perusahaan untuk menambah jumlah tenaga kerja sehingga, peningkatan lapangan kerja yang naik tajam.

Tekanan harga yang berkurang pada bulan lalu juga menghilangkan beberapa kekhawatiran perusahaan. ”Meskipun demikian, risiko kenaikan harga masih tetap ada, karena biaya BBM dan bahan baku,” ucapnya.

Ditemui terpisah, Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu Febrio Kacaribu menuturkan, pemulihan domestik yang terus terjadi menjadi faktor utama dari kinerja positif manufaktur. “Selain itu, tekanan harga khususnya non-energi dunia yang mulai mereda secara gradual juga diharapkan terus menjadi faktor positif ke depannya,’’ kata dia.

Tren positif manufaktur itu juga diikuti dengan pembukaan lapangan kerja yang mencapai rekor tercepatnya dalam 10 tahun terakhir.

Kabar Golkar adalah media resmi Internal Partai Golkar. kami memberikan layanan media online, media monitoring dan kampanye digital politik untuk Partai Golkar dan seluruh kadernya.
About Us - Advertise - Policy - Pedoman Media Cyber - Contact Us - Kabar dari Kader
©2023 Kabar Golkar. All Rights Reserved.