Diundang Prabowo, Inilah Profil Kandidat Kuat Wamen Dari Golkar, Christina Aryani
kabargolkar.com - Visi Kabinet Zaken memang tidak main-main. Sejumlah tokoh yang diyakini akan menempati posisi calon wakil menteri mendatangi Presiden terpilih Prabowo Subianto di kediamannya di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Selasa (15/10/2024) siang.
Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco menjelaskan calon wakil menteri dan kepala badan yang bertemu Prabowo memiliki latar belakang profesional, dan memang dinominasikan untuk kemudian dipertimbangkan untuk menempati jabatan pada kabinet Prabowo periode 2024-2029.
Politisi perempuan dari Partai Golkar Christina Aryani adalah salah satu kandidat kuat untuk menempati posisi wakil menteri.
Profil Christina Aryani
Perempuan yang lahir di Jakarta pada 17 Juli 1975 dengan nama Christina Aryani, adalah seorang politikus dari Partai Golkar. Ia mewakili rakyat di parlemen sebagai anggota DPR RI periode 2019 - 2024 mewakili daerah pemilihan (dapil) Jakarta II.
Christina merupakan kader Partai Golongan Karya dan selama di DPR bertugas di Komisi I.
Di lingkungan Partai Golkar, Christina juga diberi kepercayaan sebagai Ketua DPP Partai Golkar, Ketua Perwakilan Partai Golkar Luar Negeri, dan Hakim Mahkamah Partai dan Dewan Pengawas Golkar Institute.
Memiliki latar belakang pendidikan ekonomi dan hukum, saat ini Christina tengah menyelesaikan penelitiannya untuk memperoleh gelar doktor ilmu hukum di Universitas Indonesia.
Dikenal memiliki prestasi gemilang sejak mahasiswa, Christina menempuh pendidikan sarjana secara paralel untuk dua jurusan berbeda, manajemen bisnis di STIE Ipwija dan ilmu hukum di Unika Atma Jaya, keduanya sebagai lulusan terbaik.
Prestasi yang sama kembali diukir Christina saat menempuh pendidikan magister hukum di Universitas Indonesia, di mana dia kembali lulus sebagai salah satu dari tiga lulusan terbaik.
Karir Profesional
Sebelum terjun di dunia politik, Christina memiliki sederet karier profesional sebagai berikut :
1. Legal Counsel
2. Dosen Fakultas Hukum Universitas Atma Jaya (2012-2016)
3. Chief administrative Officer PT Jakarta Monorail (2014-2015)
4. Director PT Hermawan Juniarto Sinergi Kapital (2015-2016)
5. Chief Administrative Officer PT China Communications Contructions Indonesia (2016-2019)
6 Anggota Komisi I & Badan Legislasi DPR RI (2019-2024).
Namanya menjadi perbincangan ketika DPR membahas Rancangan Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (RUU TPKS). Dia adalah salah seorang politisi perempuan DPR yang dijuluki Srikandi RUU TPKS karena kegigihannya mengawal pembahasan rancangan undang-undang yang penting bagi perempuan dan anak Indonesia ini.
Termasuk ketika dia membahas secara aktif RUU Perlindungan Data Pribadi dan Revisi Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE), Christina vokal memperjuangkan bab khusus untuk melindungi anak Indonesia dari paparan konten pornografi dan perjudian.
Tidak hanya tekun di DPR, Christina juga aktif turun langsung di tengah masyarakat untuk menyerap aspirasi, distribusi bantuan program, sampai mengadvokasi langsung kasus-kasus pekerja migran dan diaspora Indonesia yang mengalami kesulitan di luar negeri.