Ketua Umum PPK Kosgoro 1957, Dr. Dave Akbarshah Fikarno Laksono, B.A., M.E mengungkapkan perguruan tinggi harus mampu mengembangkan ekonomi Indonesia.

Dirinya mengatakan penguatan sumber daya manusia (SDM) harus dilakukan dengan cara  membuka lapangan pekerjaan, dan dengan mendorong usaha-usaha yang berkaitan dengan dunia digitalisasi.

"Apakah itu mulai dari sistem produksinya, sistem pengirimannya dan sistem pemasarannya itu harus terus memanfaatkan digitalisasi. Karena ekonomi digital Indonesia terus berkembang dan memiliki potensi untuk bertumbuh lagi ke depannya," ujar Dave melalui keterangan tertulis, Minggu (19/5/2024).

Hal tersebut diungkapkan oleh Dave dalam Orasi Ilmiah di acara Wisuda IX 2024 Institut Bisnis & Informatika (IBI) Kosgoro 1957 di The Krakatau Grand Ballroom, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta.

"Karena itu IBI Kosgoro 1957 harus mengikuti perkembangan digitalisasi di Indonesia seperti apa, dan seperti apa persiapan kita untuk menghadapi digitalisasi ke depan,” tutur Dave.

Sementara itu, Rektor IBI Kosgoro 1957, Dr. H. Haswan Yunaz, M.Si., M.M, mengungkapkan IBI Kosgoro 1957 sudah meluluskan 4.300 mahasiswa.

"Jadi dengan wisuda ini, kita telah menambah lagi jumlah wisudawan.  Alhamdulillah kita juga berhasil membuka program, serta mulai tahun 2024-2025 ini step by step-nya, kita akan naikkan terus. Mudah-mudahan dalam wisuda yang akan datang, kampus kita sudah bisa berevolusi menjadi universitas," katanya.

Menurut Haswan Yunaz, IBI Kosgoro 1957 sudah siap menjadi universitas.

"Dengan keluarnya izin operasional dan status akreditasi Baik. Jadi nanti kita teruskan lagi menjadi akreditasi Baik Sekali, dan setelah itu baru akreditasi unggul,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua Senat IBI Kosgoro 1957, Dr. H. Rambe Kamarul Zaman, M.Sc, M.M, menekankan pentingnya penguasaan ilmu informatika guna menghadapi kebutuhan ekonomi digital di masa depan.

"Sudah selayaknya di IBI Kosgoro 1957 terus berinovasi dan meningkatkan kompetensi di bidang teknologi informasi. agar para lulusannya siap bersaing di era ekonomi digital," pungkasnya.