Fahd dalam sambutannya, dirinya ingin MDI untuk kembali jaya seperti pada masa-masa Soeharto. MDI sebagai wadah karya kekaryaan partai GOLKAR yang dapat masuk dalam ranah pesantren, ulama dan islam melalui dakwahnya. "Saya minta pak Kayia untuk merevitalisasi semua kepengurusannya MDI. Sebab MDI ini adalah salah satu organisasi yang paling bisa masuk dalam golongan islam. Dibandingkan Ormas GOLKAR lainnya, dulunya sangat besar dan jaya," kata Fahd dalam sambutannya. Politisi muda partai GOLKAR ini juga menyebutkan dirinya sangat dekat dengan MDI, untuk itu semangatnya membangun kembali kejayaan MDI. "Saya sangat dekat dengan MDI ini makanya sangat hafal, saya ingin MDI seperti yang dulu itu saja," tegasnya di Aula DPP GOLKAR, Slipi Jakarta Barat, Sabtu, (25/5/2024).

 

Sejalan dengannya, Ketua Umum PP MDI, Kyai Choirul Anam menyebutkan bahwa dalam semangat Milad kali ini bertekad ingin mengembalikan MDI pada khittahnya. Menurutnya Ketum Kyai Choirul Anam, banyak program-program dakwah MDI pada masa orde baru berkontribusi besar bagi bangsa sesuai dengan visi dan misi partai golkar. "Program-program MDI mencapai pelosok-pelosok negeri waktu itu. 

 

Namun harus diakui, pasca reformasi vakum dan beruntunglah sejak Ketua Umum partai GOLKAR Airlangga MDI kembali bergairah,” ucapnya. Oleh sebab itu kedepan semangat Milad MDi kali ini adalah membawa kembali MDI ke khittahnya. "Insya allah kali ini akan meriah, ada festival qasidah, kepedulian melalui santunan anak yatim, istighosah, dan puncaknya Milad MDI, kita siap kembali berdakwah, bermunajat untuk meluaskan MDI," pungkasnya.