KabarGolkar.com- Wabah COVID-19 telah menjadikan sejumlah jadwal kegiatan di skala nasional maupun skala dunia menjadi berubah. Untuk jadwal kegiatan politik di Indonesia sendiri khususnya, seharusnya pada pertengahan tahun ini Indonesia akan mengadakan Pilkada Serentak, namun jadwal pelaksanaan Pilkada ini pastinya akan berubah seiring wabah COVID-19 yang sampai saat ini belum menunjukkan tanda-tanda penurunan kasus yang signifikan
Ini menjadi pekerjaan rumah seluruh Partai Politik di Indonesia yang sudah jauh hari mempersiapkan langkah dan strategi partai untuk menatap Pilkada 2020 pada pertengahan tahun ini. Sebelumnya Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Golkar, Maman Abdurahman menganggap wabah ini adalah suatu proses yang harus kita jalani bersama.
Berbicara mengenai Calon Kepala Daerah, Maman punya beberapa kriteria atau syarat yang harus dimiliki oleh Calon Kepala Daerah yang nantinya akan diusung di Pilkada Serentak yang kabarnya akan dilaksanakan sekitar bulan desember akhir tahun ini.
baca juga: Pastikan Konstribusi Partai, Airlangga Perintahkan Kader Kawal Terus Program Pemerintah
“ Ada beberapa penilaian yang diambil dalam menentukan calon kepala daerah usungan Partai Golkar, ada sekitar dua penilaian yang pertama penilaian kualititaif yaitu suatu penilaian yang bedasarkan kepada subjektifitas masyarakat kepada seorang pemimpin dan yang kedua adalah penilaian kuantitatif, penilaian ini berdasar indek disuatu daerah mengenai pembangunan daerah tersebut dibawah kepemimpinan apakah naik atau turun?” jelas Anggota Komisi VII DPR RI itu
Lebih lanjut maman juga menegaskan bahwa dalam keadaan seperti ini masyarakat harus mempunyai pemimpin yang tegas, dan jujur dalam menanggapi suatu masalah bukan sekedar hanya untuk menaikan pamor dan pencitraan
“ Sebagai tokoh figure harus berani mengatakan benar adalah benar dan salah adalah salah, yang dibutuhkan masyarakat dan yang dibutuhkan Negara saat ini adalah kebenaran yang hakiki bukan kebenaran yang semu dan bukan sekedar pencitraan,” tutup Maman. [kabargolkar]