Opini - Kalau ingin menulis gunakan kecerdasan otak, namun untuk melakukan yang tertulis, segeralah Bangkit jadi sebelumnya kita akui bahwa kecerdasan adalah karunia Tuhan, sedangkan kebangkitan adalah amanat Tuhan untuk berbuat yang terbaik dimana...... karena kecerdasan, injil telah diterima di Mansinam, karena kecerdasan, peradaban alami telah menjadi warisan budaya Papua, karena kecerdasan, kita sadar kemajemukan yang tersebar di 7 wilayah adat, karena kecerdasan, kita telah menjadi bagian dari NKRI, karena kecerdasan, kita mengkonsep dan mendorong pemberlakuan UU NO 21 thn 2001, karena kecerdasan kita telah membentuk Majelis Rakyat Papua (MRP), karena kecerdasan kita membentuk kursi pengangkatan 14 kursi menjadi dasar pemberlakuan nomenklatur DPRP Papua, karena kecerdasan kita telah mengupayakan pelaksanaan PON XX dan Papua tuan rumah 2020, karena kecerdasan iklim pendidikan tinggi di Papua makin bergairah dengan kehadiran kopertis wilayah xiv di Biak yang sekarang menjadi LP2T, karena kecerdasan selama kepemimpinan LE KT kondusif dan sukses dan mereka telah mengukir sejarah Papua dengan visi spectakuler yang terinspirasi dari keceedasan diatas, yaitu BANGKIT,MANDIRI DAN SEJAHTERA kita telah banyak menorehkan konsep dan paradigma sesuai kecerdasan kita yang terungkap diatas semua hanya seperti sebuah buku yang kita sering membaca berulang ulang namun tidak pernah beranjak kita hanya cerdas dalam wacana di tempat menjadikan kita sempit dalam wawasan karena… tak kunjung BANGKIT.. teori telah lama kita rangkumkan melalui sebuah proses yang disebut CERDAS yang sudah ada sejak lama di Papua, persoalan kita hari ini adalah, bagaimana kita tampil melakoni konsep itu menjadi sebuah gerakan ibarat kata firman, iman tanpa. pembuatan adalah sia sia jadi, cerdas tanpa gerakan kebangkitan adalah teori belaka. maka saatnya kita bangkitkan potensi kita yang terpendam potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia, yang berada di Papua. kebangkitan diperlukan dalam tidur yang berhayal panjang kita bermimpi menjadi Tuan di negeri sendiri maka harus bangkit agar kita mendapatkan kemandirian yg hakiki untuk menjadi sejahtera maka sebuah VISi yang diusung oleh LUKAS ENEMBE dan KLEMEN TINAL adalah sangat tepat untuk mengejar ketertinggalan kita,lewat kepemimpinan periode 2018-2023 Oleh : Isak Rumbarar (ketua AMPG Papua)