kabargolkar.com - Partai Golkar (PG) mengaku tidak pernah melakukan transfer calon anggota legislatif (caleg). Dalam setiap pemilu, Golkar menentukan caleg berdasarkan kompetensi dan mengikuti proses kaderisasi yang ada.
"Kami tidak paham itu karena tidak pernah melakukan. Golkar memang merekrut artis juga tapi semuanya berdasarkan proses. Ada beberapa contoh yang sudah ada seperti Nurul Arifin, Charles ?Bonar Sirait, Tantowi Yahya, dan yang lainnya," kata Ketua DPP bidang Media dan Pengalangan Opini Ace Hasan Syadzily di Jakarta, Kamis (19/7).
Sebelumnya Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan menyebutkan banyak kader dan caleg PAN ditransfer ke partai lain. Bursa transfer caleg saat ini sudah seperti bursa transfer pemain sepak bola. Bahkan partai yang mengambil kadernya menawarkan nilai Rp 2 - Rp 5 miliar. Salah satunya Lucky Hakim yang pindah ke Partai Nasdem.
Ace menyebut transfer caleg itu bisa saja sebegai strategi partai politik (parpol) untuk memenangkan Pemilu 2019. Model seperti itu sah-sah saja guna meraih banyak kursi di Pemilu 2019. Namun dia tidak tahu jika ada permintaan atau penawaran uang kepada caleg. Pihaknya juga tidak tahu jika sistemnya seperti transfer pemain sepak bola. "Kami tidak paham ada iming-iming tertentu. Kami hanya melihat itu bagian dari strategi mereka. Apakah melanggar atau tidak, kita serahkan saja ke mekanisme hukum yang ada," ujar Wakil Ketua Komisi VIII ini.
Menurutnya, model transfer caleg seperti itu akan merusak kaderisasi dalam internal parpol. Kaderisasi tidak berjalan jika dalam setiap pemilu, parpol tertentu menggunakan cara instan untuk mendapatkan caleg dengan sistem transfer. "Kecuali jika pola kaderisasi tidak berjalan. Mau tidak mau cara instan seperti itu dilakukan. Kami di Golkar tidak ada pola seperti itu. Semua berdasarkan proses kaderisasi yang berjenjang," tuturnya.
Dia menambahkan transfer caleg sudah pasti tidak memberikan basis ideologi kepada caleg. Padahal pemahaman dan basis ideologi merupakan dasar seseorang terlibat dalam sebuah parpol. "Kami sangat menekankan pemahaman ideologi. Bagaimana dia bisa memperjuangkan kepentingan Golkar kalau dia tidak paham basis ideologi partai. Ini satu hal yang penting bagi setiap kader Golkar," tutup Ace.
sumber berita
Kabar Golkar adalah media resmi Internal Partai Golkar. kami memberikan layanan media online, media monitoring dan kampanye digital politik untuk Partai Golkar dan seluruh kadernya.