Kabargolkar.com - Partai GOLKAR mulai merumuskan sejumlah strategi untuk menyambut pesta Pemilu 2024 melalui Pendidikan Politik dan Rakornis Badan Saksi Nasional Partai GOLKAR (BSNPG), di Hotel Borobudur, Jakarta. Terlihat dalam acara ini dihadiri langsung oleh petinggi-petinggi dari Partai GOLKAR seperti oleh Sekjen DPP Partai GOLKAR Lodewijk F Paulus, Ketua Dewan Pembina Partai GOLKAR Aburizal Bakrie, Akbar Tandjung, Ketua KPPG Airin Rachmidiani, Ketua AMPG Ilham Permana, Kepala Badan Saksi Nasional Partai GOLKAR Sahmud Basri Ngabalin, dan juga 34 pengurus BSNPG Provinsi dan 3 pengurus BSNPG Provinsi baru dari Papua.
Acara yang diselenggarakan pada tanggal 18-20 November 2022 ini dilaksanakan dalam rangka konsolidasi organisasi dan pembenahan infrastruktur partai menyambut perhelatan politik untuk memastikan Partai GOLKAR kembali merebut kemenangan pada Pemilu 2024.
Ketua penyelenggara Akbar Andi Leluasa mengungkapkan bahwa adanya Badan Saksi Nasional Partai GOLKAR (BSNPG) menjadi perubahan paradigma kelembagaan saksi. Dimana pada pemilu sebelumnya saksi hanyalah sebuah kepingan terakhir yang dibentuk dari tahapan pemilu yang berstastus tenaga lepas sehingga hasil dari perolehan suara tidak maksimal, bahkan proses rekruitmennya pun tidak terlembagakan yang dapat mempengaruhi perolehan suara.
"Dengan BSNPG ini, maka paradigma saksi menjadi lebih terlembagakan, tidak hanya bertugas saat hari pemilihan tetapi menjadi ujung tombak atau bahasa pak Sekjen DPP Padtai GOLKAR adalah pasukan infanteri Partai GOLKAR yang khusus memastikan dan mengawal kemenangan Partai GOLKAR kedepan," ucap Akbar Andi Leluasa dalam sela-sela sambutan pada Jumat (17/11/2022).
Dalam kegiatan Dikpol dan Rakornis BSNPG ini mengangkat tema 'Penguatan Kelembagaan BSNPG TPS dan Peningkatan Sumber Daya Manusia', dan adapun tagline yang diangkat 'Jaga Pemilih, Jaga Suara, Jaga TPS'.
BSNPG dibentuk mulai dari tingkat Pusat, Provinsi, Kabupaten dan Kota, hingga tingkat Kecamatan sampai TPS. Adapun tujuannya untuk melaksanakan recruitment, pelatihan, pengembangan kapasitas saksi-saksi Pemilu dari kader partai, melakukan pengamanan hasil perolehan suara partai dalam PILEG, PILPRES, dan PILKADA, membuat sistem kontrol berbasis digital hasil perolehan suara Partai GOLKAR.