kabargolkar.com - Ketua MPR sekaligus Pendiri Organisasi Kemasyarakatan Gerakan Keadilan Bangun Solidaritas
(Gerak BS) Bambang Soesatyo mengapresiasi keberhasilan Gerak BS pimpinan Ketua Umum Aroem Alzier dan Sekjen Ratu Dian serta Tim Dokter Ahli Gerak BS dan Relawan 4 Pilar MPR yang dipimpin dr Zainy Hamzah SpBS, melakukan operasi ke-2 terhadap bayi berusia enam bulan, Shafiqa Al Mahyra, yang mengalami hydrocephalus dan menjadi korban musibah gempa magnitudo 5,6 di Kabupaten Cianjur.
Operasi pertama berupa operasi VP Shunt telah berhasil dilakukan di RSUD Cimacan, Cianjur. Operasi kedua, Revisi Shunt, berhasil dilakukan di RS Islam Jakarta (RSIJ) Cempaka Putih, Rabu (21/12/2022).
"Tim Dokter Ahli GERAK BS dan Relawan 4 Pilar MPR terdiri atas dr Zainy Hamzah SpBS, dr Flora Andini (Resident Bedah Saraf FK Unpad), dr Syaiful, dr Bosnia (Residen Bedah Saraf Unud), dr Stephen, dan dr Kristian. Operasi juga dibantu Tim Dokter dari RSUD Cimacan, yakni dr Andri SpA, dan dr Ibnu SpAn. Sedangkan dari FKK UMJ/RSIJ Pusat Cempaka Putih terdiri atas dr Januar SpAn, dr Pradono MARS, dan dr Omy SpA(K) Neuro. Mereka semua luar biasa," ujar Bamsoet dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat (23/12/2022).
Ketua DPR ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini menjelaskan, pascaoperasi hingga kini, kondisi ananda Shafiqa terus membaik. Dirinya berharap ananda Shafiqa senantiasa diberikan kesehatan dan kekuatan. Begitupun dengan Tim Dokter Ahli Gerak BS dan Relawan 4 Pilar MPR , semoga bisa tetap diberikan kesehatan dan kekuatan untuk melanjutkan berbagai tahapan operasi lainnya terhadap ananda Shafiqa. Rencananya masih ada dua tahapan operasi lagi yang akan dilakukan, yakni Endoscopic Ventriculostomy dan Calvarian Reduction Reconstruction.
"Seluruh biaya operasi dan pengobatan ditanggung Gerak BS dan Relawan 4 Pilar MPR, dibantu berbagai pihak seperti Perikhsa dan PT Indoprima Bionet. Hal ini sebagai wujud gotong royong untuk memberikan kesempatan hidup yang lebih baik bagi ananda Shafiqa dan keluarganya," jelas Bamsoet
Wakil Ketua Umum Partai Golkar dan Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Pertahanan dan Keamanan Kadin Indonesia ini menerangkan, dalam menangani operasi ananda Shafiqa, Tim Dokter Ahli Gerak BS dan Relawan 4 Pilar MPR menemui berbagai hal. Dari faktor internal, saudara kembar ananda Shafiqa terlahir normal sedangkan ananda Shafiqa menderita hydrocephalus. Selain kekurangan gizi, ananda Shafiqa juga sudah enam bulan tanpa penanganan medis hingga akhirnya Tim Dokter Ahli Gerak BS dan Relawan 4 Pilar MPR RI turun tangan memberikan bantuan. Selain itu, CT scan kepala menunjukkan adanya pembesaran ventrikel dengan multilobulated septa, artinya kemungkinan ada infeksi.
"Dari faktor eksternal, disebabkan ekonomi keluarga yang sangat kurang, bahkan iuran BPJS Kesehatan mereka sudah menunggak satu tahun. Rumah roboh pasca gempa, hingga tinggal di pengungsian padat. Terlepas dari berbagai faktor internal dan eksternal tersebut, kini ananda Shafiqa telah mendapatkan perawatan dari Tim Dokter Ahli Gerak BS dan Relawan 4 Pilar MPR RI