kabargolkar.com - Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang berisikan Partai Golkar, PAN, dan PPP telah mengadakan pertemuan di rumah Ketum Golkar Airlangga Hartarto. Usai pertemuan, Airlangga menyatakan pembahasan Koalisi Besar akan terus berlanjut.
"Kita sudah membentuk koalisi, berkomunikasi dengan koalisi yang lebih besar, koalisi besar atau koalisi kebangsaan, tentu akan terus ada pembahasan lanjutan dari pertemuan yang lalu. Sehingga dengan demikian situasi semuanya masih terbuka, opsi masih terbuka," kata Airlangga di kediamannya, Kamis (27/4/2023).
Sebagaimana diketahui, koalisi besar berisikan KIB plus Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) yang beranggotakan Partai Gerindra dan PKB. Kemungkinan realisasi koalisi besar tersebut masih bisa terwujud.
"Kita juga tadi mengetahui bahwa jadwal untuk pemilu ini masih enam bulan ke depan, jadwal resminya. Tentu sambil nanti jadwal resmi, komunikasi masih terus berjalan seacara baik, demikian pula dengan ketua umum partai di luar KIB," katanya.
"Karena tujuan KIB membangun Indonesia yang lebih kuat, mandiri, dan membangun persatuan di antara kita. Ini adalah kesempatan melakukan pembangunan jangka panjang 2025-2045," sambungnya.
KKIR yang berisi Gerindra dan PKB. Sebagaimana diketahui, Gerindra punya bakal capres yakni Prabowo Subianto. Adapun KIB masih belum jelas betul soal capres yang didukungnya. Perkembangan terbaru, PPP mendukung pencapresan Ganjar Pranowo.
Rencananya, KIB akan bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membahas koalisi besar. Hal ini disampaikan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.
"Kami membahas kelanjutan petemuan di kantor PAN beberapa waktu lalu. Kita sebut komitmen kebangsaan atau koalisi besar. Yang akan silaturahmi nanti waktu itu sepakat setelah lebaran dalam waktu dekat. Kita berharap nanti koalisi pemerintah nanti diundang tuan rumahnya Bapak Presiden," kata Zulkifli, berbicara setelah Airlangga.
Sebagaimana diketahui, Jokowi sendiri berasal dari PDIP. Perkembangan terbaru, PDIP sudah punya capres yakni Ganjar Pranowo.