Kabargolkar.com - Partai Golkar mengajukan pasangan Capres-Cawapres Prabowo-Airlangga ke Koalisi Besar untuk maju dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Kader Golkar Nusron Wahid mengatakan Koalisi Besar diharapkan dapat menggabungkan keinginan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).
Dengan demikian, jelasnya, Koalisi Besar akan tetap mengusung Prabowo Subianto sebagai calon presiden pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 dari KKIR. Namun, Airlangga Hartarto sebagai calon wakil presiden dari KIB.
“Kita Golkar tetap maunya Presiden KKIR Prabowo dan Wapres dari KIB Airlangga Hartarto. Ini sudah fair dan ideal,” kata Waketum Golkar Nusron Wahid kepada wartawan, Rabu (10/5/2023).
Pada kesempatan itu, Nusron juga mengatakan tidak pernah ada pembiacaraan bahwa Koalisi Besar akan mendukung pasangan capres cawapres Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar.
Dia juga membantah adanya pembicaraan dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) bahwa Airlangga Hartarto akan menjadi Ketua Tim Pemenangan Koalisi Besar.
“Tidak pernah ada pembicaraan antara Golkar dan PKB menyebut itu (mengusung Prabowo-Cak Imin-red),” tegasnya.
Dengan kata lain, tegasnya, Partai Golkar mengusulkan pasangan di Koalisi Besar Capres-Cawapres Prabowo-Airlangga.
Dari sisi calon Presiden, ujarnya, memang ada kesamaan hingga saat ini mendukung Prabowo sebagai capres, tetapi cawapresnya belum ada kesepakatan.