Kabar NasionalKabar DaerahKabar ParlemenKabar Karya KekaryaanKabar Sayap GolkarKagol TVKabar PilkadaOpiniKabar KaderKabar KabarKabar KabinetKabar UKMKabar DPPPojok Kagol Kabar Photo
KABAR KADER
Share :
Menjaga Kinerja Industri Manufaktur, Menperin Optimalkan Program P3DN
  Nyoman Suardhika   06 Juni 2023
Gredit Photo / Tribunnews

Kabargolkar.com - Hasil survei S&P Global menunjukkan Purchasing Manager’s Index (PMI) manufaktur Indonesia pada Mei 2023 berada di level ekspansi di posisi 50,3, meski melambat dibandingkan capaian April 2022 yang sebesar 52,7.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, laju aktivitas industri manufaktur ini didukung oleh produktivitas yang masih berjalan karena pasokan bahan baku terjaga.

“Kita harus bersyukur karena kondisi industri manufaktur tetap berada di level ekspansi selama 21 bulan berturut-turut. Meskipun terjadi perlambatan lajunya dibanding bulan lalu, tetapi untuk kondisi permintaan baru dan lapangan kerja masih cukup baik,” ujarnya, di Jakarta, Senin (5/6/2023).

PMI manufaktur Indonesia pada Mei mampu mengungguli PMI manufaktur Malaysia (47,8), Taiwan (44,3), Vietnam (45,3), Korea Selatan (48,4), Inggris (47,1), Belanda (44,2), Jerman (43,2), Prancis (45,7), dan Amerika Serikat (48,4). Bahkan juga di atas PMI manufaktur dunia (49,6) dan zona Eropa (44,8).

Agus menjelaskan, kondisi perekonomian Indonesia terbilang mampu menghadapi dinamika perekonomian global yang terus melambat.

“Perlambatan ekonomi global yang terjadi sejak akhir tahun 2022, turut membawa dampak pada daya beli konsumen dalam negeri,” ungkapnya.

Situasi itu juga memengaruhi nilai Indeks Kepercayaan Industri (IKI) pada Mei 2023 yang ekspansinya sedikit terjun dibanding bulan sebelumnya. IKI Mei yang berada di posisi 50,9 menunjukkan jika hasil PMI manufaktur sejalan dengan hasil IKI.

Guna mengembalikan kinerja industri manufaktur nasional, Agus menekankan, pihaknya bakal fokus menjalankan kebijakan pengoptimalan terhadap produk lokal melalui program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN).

“Kami akan terus pacu permintaan domestik melalui program P3DN. Belanja kementerian/lembaga dan pemerintah daerah akan terus dipantau terutama yang memiliki anggaran belanja besar selama ini,” tegasnya.

Menperin meminta pelaku industri manufaktur untuk dapat memanfaatkan potensi belanja produk dalam negeri oleh kementerian/lembaga, pemerintah pusat, pemerintah daerah dan BUMN pada 2023 ini ditargetkan sebesar Rp1.100 triliun.

“Apabila permintaan produk dalam negeri terus menguat, kami optimistis laju PMI manufaktur dan IKI akan kembali melambung. Bahkan, Kementerian Perindustrian juga fokus untuk menjalankan kebijakan strategis lainnya seperti hilirisasi industri,” pungkasnya.

Kabar Golkar adalah media resmi Internal Partai Golkar. kami memberikan layanan media online, media monitoring dan kampanye digital politik untuk Partai Golkar dan seluruh kadernya.
About Us - Advertise - Policy - Pedoman Media Cyber - Contact Us - Kabar dari Kader
©2023 Kabar Golkar. All Rights Reserved.