Kabargolkar.com – Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) menggelar acara diskusi di Restoran Pulau Dua, Jakarta pada Rabu (26/7/23). Namun, kegiatan tersebut menimbulkan kericuhan hingga mengencam tindakan kekerasan yang menimpa awak media saat melaksanakan tugas. Menyikapi hal tersebut, Sekertaris Jenderal DPP Partai Golkar, Lodewijk F Paulus, sangat menyayangkan dan mengencam tindakan kekerasan tersebut.
Ia pun menyampaikan rasa keprihatinan atas peristiwa yang terjadi dalam acara diskusi organisasi pemuda yang mengatas namakan GMPG tersebut. Menurutrnya acara itu tersebut merupakan kegiatan yang liar, karena DPP Partai Golkar tidak tahu menahu soal diskusi GMPG tersebut.
“Kami dari Partai Gokar, menyampaikan rasa keperihatinan yang mendalam atas kejadian tindak kekerasan terhadap para awak media yang tengah menjalankan tugas peliputan di acara tersebut,” terang Lodewijk yang dikutip melalui detik.com pada Kamis (27/7/23).
Sekjen Partai Golkar itu menegaskan bahwa Partai Golkar hanya memiliki sepuluh Ormas, antara lain, Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI), Kesatuan Organisasi Serbaguna Gotong Royong (KOSGORO) 1957, Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) yang disebut Ormas pendiri. Lalu Ormas yang di dirikan, Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI), Angkatan Muda Partai Gokar (AMPG), Kesatuan Perempuan Partai Gokar (KPPG), Satkar Ulama Indonesia, Al-Hidayah, Himpunan Wanita Karya (HWK), dan Majelis Dakwah Indonesia (MDI). Sehingga diluar itu bukan lah organisasi resmi dari Partai Golkar.
“Sangat disayangkan ada upaya untuk mencampuradukkan Partai Golkar dalam insiden ini. Kami tegaskan sekali lagi bahwa GMPG bukan bagian dari ormas atau lembaga resmi dari Partai Golkar.” tutur Lodewijk.
Wakil Ketua DPR RI ini menyatakan bahwa selama ini ormas Partai Golkar baik Hasta Karya atau Trikarya tidak tercerminkan pada kepemudaan yang bernama GMPG. Ia pun menambahkan bahwa baru pertama kali mengetahui ada organisasi tersebut dan menghimbau untuk tidak membuat organisasi mengatasnamakan Partai Golkar.
“Jadi GMPG ini tidak dikenal di partai kami, meski ada embel-embel nama Partai Golkar. Bahkan saya pribadi baru pertama kali mendengarnya. Oleh karena itu saya minta jangan ada organisasi yang memakai nama Partai Golkar tanpa sepengetahuan DPP Golkar,” terangnya.
Politisi Partai Golkar ini menegaskan jika Partai Gokar selalu terbuka dengan media dan pers, bahkan Partai Golkar menjunjung tinggi transparansi dan keterbukaan dalam setiap kegiatan dan kebijakan partai.
“Golkar juga akan selalu mendukung kebebasan pers sebagai salah satu pilar demkrasi yang amat penting,” tutupnya.