Kabargolkar.com - Wakil Ketua Umum Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG), menyampaikan rasa prihatin atas terjadinya kericuhan yang mengatasnamakan generasi muda Partai Golkar di Restoran Pulau Dua, Senayan, Jakarta, Rabu (26/7/2023).
Kejadian ricuh ini menurutnya tidak boleh mengatasnamakan anak muda Partai Golkar karena selama ini organisasi muda seperti AMPG selalu berkomitmen untuk melayani dan mengabdi kepada masyarakat dengan damai.
“Sebagai Wakil Ketua Umum AMPG, saya menganggap peristiwa tersebut sangat disayangkan dan bertentangan dengan semangat kedamaian serta harmoni yang menjadi komitmen Partai Golkar,” jelas Aga Khan di Jakarta, Kamis (27/7).
Dalam pernyataannya, Aga Khan juga menyampaikan bahwa aksi kericuhan yang terjadi bukanlah bentuk representasi dari nilai-nilai yang dianut oleh AMPG dan Partai Golkar. Ia menekankan bahwa partai selalu mendukung ekspresi dan aspirasi politik dari anggota dan simpatisannya, tetapi harus dilakukan dengan cara yang damai dan menghormati hak-hak orang lain.
"Anak muda Partai Golkar, harus menjadi contoh dalam menyampaikan aspirasi dan kritik secara damai, sesuai dengan semangat demokrasi yang kita anut," ucapnya.
Aga menegaskan bahwa sebagai pemuda Partai Golkar, mereka memiliki tanggung jawab untuk menjaga kesatuan dan persatuan bangsa. Konflik dan kericuhan hanya akan menghambat proses perubahan positif yang diinginkan oleh masyarakat.
Dalam menghadapi situasi ini, Aga Khan mengajak seluruh anggota AMPG dan para pemuda Partai Golkar untuk lebih mengedepankan dialog dan komunikasi yang efektif dalam menyuarakan aspirasi. Dia menekankan pentingnya berkolaborasi dengan pihak terkait, termasuk partai politik lainnya, dalam menyusun solusi yang berdampak positif bagi masyarakat.
“Lagian diskusi yang dibuat kemaren hanya segelintir senior-senior Partai Golkar yang mau tampil dan ingin menggelar Munaslub. Kami Kader AMPG tidak akan pernah gentar dan akan tetap mengawal Airlangga Hartarto sampai akhir,” tegas Aga Khan.