Kabargolkar.com - Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia Tandjung, buka suara soal tudingan Prabowo Subianto menerapkan devide et impera atau berpolitik adu domba.
"Enggak lah (Prabowo memainkan politik adu domba) saya kira. Sekarang siapa yang diadu domba? Kan apa fakta yang bisa menunjukkan sekarang terjadi adu domba politik, dan siapa yang diadu gitu," kata Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 21 Agustus 2023.
Doli mengatakan jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 dinamika politik makin tinggi. Pernyataan yang terlontar dari elite politik juga harus dijaga.
"Tinggal lima bulan lagi menjelang Pemilu, mungkin kita harus hati-hati memberikan pernyataan apalagi harus didukung dengan fakta-fakta," ujar Doli.
Ketua Komisi II DPR itu juga mengingatkan supaya menghindari pernyataan yang berujung pada konflik dan menjaga kondusifitas. Hal ini guna mencegah Pemilu 2024 ternoda.
"Kita berusaha menghindari adanya ya konflik ya, kemudian kampanye hitam gitu terhadap salah satu kandidat atau juga partai-partai politik yang menjadi kontestan dalam Pemilu. Karena kita punya pengalaman kan 2019, itu kurang baik, terjadinya keterbelahan. Saya kira kita semua elite politik pimpinan parpol punya tanggung jawab untuk menjaga kondusifitas," jelas Doli.