kabargolkar.com - Partai Golkar menyebut tingkat elektabilitas pasangan calon presiden dan calon wakil presiden pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Jawa Tengah menunjukkan tren positif.
"Hasil survei masih rahasia, insya Allah trennya positif," kata Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto pada rapat konsolidasi pemenangan Pemilu DPD Partai Golkar Jawa Tengah di Hotel Grand Mercure Solo Baru, Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa.
Bahkan, ia menargetkan kemenangan pasangan tersebut di Jawa Tengah.
"Jawa Tengah trennya sudah naik. Jawa Tengah sekarang sudah 15 dari 11 persen, kami akan kerja terus," katanya.
Selain itu, pihaknya juga menargetkan perolehan kursi sebesar 20 persen untuk suara di Pemilihan Legislatif 2024.
Pada kesempatan yang sama, Ketua DPD Partai Golkar Surakarta Sekar Krisnauli mengatakan kegiatan tersebut merupakan konsolidasi Partai Golkar di tingkat Jawa Tengah. Ia mengatakan selain dihadiri langsung oleh Ketua Umum Partai Golkar, calon wakil presiden nomor urut dua Gibran Rakabuming Raka juga hadir di acara tersebut.
"Kami hadir untuk mendengarkan arahan dari Ketua Umum Partai Golkar Pak Airlangga. Dapat penguatan dan pemahaman apa yang jadi titik prioritas Partai Golkar di Jawa Tengah," katanya.
Ia mengatakan Partai Golkar Surakarta memperoleh tugas untuk meningkatkan jumlah kursi DPRD Kota Surakarta untuk Partai Golkar.
"Kota lain juga memperoleh arahan yang sama, untuk bisa meningkatkan perolehan kursi Partai Golkar di seluruh kabupaten/kota di Jateng. Kami ada waktu dua bulan untuk mencapai masa tenang di Februari," katanya.
Ia mengatakan akan memanfaatkan waktu setiap harinya untuk meraih perolehan yang juga semaksimal mungkin.
"Berupaya mencapai target, keluar menggalang suara, menyapa masyarakat, perolehan suara yang ada sudah optimal apa belum untuk mencoblos Partai Golkar," katanya.
Ia mengatakan akan terus gerilya ke masyarakat dan melihat peluang yang ada.
"Kerja keras, melihat peluang yang ada, suara ada di mana, masyarakat butuhnya apa, kami dekati, kami ajak komunikasi yang pertama memenangkan Partai Golkar di pileg, yang kedua memenangkan Prabowo-Gibran satu putaran," katanya.