Kabargolkar.com - Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid mengatakan, masyarakat Jawa Tengah menginginkan perubahan.
Pernyataan itu disampaikan Nusron merespons soal adanya klaim dari pasangan capres-cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar alias Cak Imin (AMIN) yang menyatakan kalau arah perubahan makin terasa di Jawa Tengah.
Menurut Ketua Bappilu Partai Golkar ini, perubahan yang diinginkan oleh masyarakat Jawa Tengah adalah perubahan tanpa koalisi AMIN di pemerintahan. Yakni, dalam hal ini Partai NasDem dan PKB.
"Orang-orang Jawa Tengah memang sudah menginginkan perubahan, yaitu perubahan pemerintahan tanpa ada koalisi dengan Anies Baswedan (NasDem) dan Muhaimin Iskandar (PKB)," kata Nusron dalam keterangan persnya, dikutip Rabu (27/12/2023).
Pernyataan itu, didasari Legislator Golkar asal Jawa Tengah ini, pihaknya menilai kalau Jawa Tengah merupakan lumbung suara atau basis Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
Sementara kata Nusron, untuk saat ini pasangan capres-cawapres yang merepresentasikan keberlanjutan program Jokowi, adalah Prabowo-Gibran.
"Sebab, Jawa Tengah basisnya Pak Jokowi dan Pak Jokowi sangat dicintai warga Jawa Tengah. Kalau pemerintahan sekarang kan masih ada menteri dari partainya Pak Muhaimin," tegas Nusron.
Lebih lanjut, Ketua DPP Partai Golkar itu juga menyatakan kalau masyarakat Jawa Tengah sangat mencintai mantan Presiden RI Abdurahman Wahid alias Gus Dur.
Di sisi lain, Nusron secara tegas menyebut, kalau salah satu partai koalisi dari pasangan AMIN ini pernah mengkhianati Gus Dur.
"Orang Jawa Tengah sudah ingin perubahan, pemerintahan yang dibebaskan dari orang yang dulunya terlibat mengkhianati Gus Dur. Sebab orang Jawa Tengah sangat mencintai Gus Dur," tutup Nusron.