Kabargolkar.com - Calon Presiden Nomor Urut 1, Anies Baswedan, menyindir Indonesia yang diklaimnya hanya menjadi penonton di forum atau pertemuan internasional.
Menyikapi hal itu, Ketua Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Airlangga Hartarto, menilai pernyataan Anies tidak tepat.
"Kepemimpinan G20 itu Indonesia bukan hanya duduk dan diam dan hadir, kita memimpin. Bapak Presiden datang ke Ukraina, Bapak Presiden datang ke Uni Soviet, ke Rusia, dan kita dihargai," kata Airlangga kepada wartawan di Istora Senayan, Jakarta, Minggu, yang dikutip melalui jawapos.com pada Senin (8/1/24).
Lanjut Airlangga, salah satu bukti Indonesia berperan penting saat forum internasional G20 dan posisi penting Indonesia di tengah pandemi Covid-19 serta perang Ukraina-Rusia.
"Pertama saya pikir perlu diluruskan mengenai politik luar negeri kita, karena kebetulan saya bertanggung jawab baik itu terhadap G20 maupun kepemimpinan di KTT ASEAN. Indonesia hadir dan Indonesia bukan hanya mewarnai tetapi menentukan arah politik luar negeri," kata Airlangga usai debat di Istora Senayan.
Tak sampai di situ, Airlangga yang juga Menko Perekonomian ini mengatakan Jokowi juga menunjukkan kepemimpinan Indonesia lewat pertemuan APEC di Amerika Serikat.
Bahkan, Indonesia diundang ke pertemuan tersebut. Itulah yang membedakan Indonesia dengan negara lain di ASEAN.
"Kepemimpinan Indonesia itu luar biasa. Indonesia adalah negara selatan yang dianggap leader dari global south," kata Airlangga.
Sebelumnya, Capres Nomor Urut 1, Anies Baswedan, menyebut bahwa Indonesia hanya sebagai penonton dalam kontelasi global dalam debat capres ke tiga yang diseleggarakan oleh KPU di Senayan.
"Insya Allah akan mengembalikan posisi Indonesia menjadi pelaku utama di dalam konstelasi global. Indonesia tidak hadir sebagai penonton, tetapi Indonesia hadir sebagai penentu arah perdamaian," ujar Anies dalam Debat Ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan, Komplek Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Minggu malam (7/1).