Kabargolkar.com - Sekretaris TKN Prabowo Gibran, Nusron Wahid menjawab sindiran Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang menyebut satu putaran bukan TKN Prabowo-Gibran yang tentukan.
Ketua Bappilu DPP Partai Golkar ini mengajak Hasto, untuk berlomba secara sehat dan merebut hati rakyat.
"Seperti hal-nya pihak Mas Hasto yang berjibaku dengan target juara dua dengan harapan ada putaran dua, kami juga memiliki hak yang sama. Bedanya target Prabowo Gibran adalah satu putaran. Mari berlomba secara sehat dalam merebut hati rakyat," kata Nusron dalam keterangan persnya, dikutip Selasa (16/1/2024).
Menurut Waketum DEPINAS SOKSI ini, pemilu adalah perlombaan merebut hati rakyat. Karena itu, dia mengimbau agar menggunakan cara-cara yang disukai oleh rakyat.
"Mas Hasto benar soal rakyat sebagai penentu. Dan harus diingat, karena rakyat yang menentukan mereka menonton cara-cara kita berkampanye. Jadi caranya juga harus disukai oleh rakyat," tegasnya.
Nusron pun berkomentar soal tuduhan TKN Prabowo-Gibran menggunakan cara curang. Menurutnya pendukung, relawan, dan pasangan calon presiden Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka tidak pernah melakukan kecurangan.
"Oleh sebab itu, tidak perlu membangun ada narasi kecurangan. Untuk apa mengopinikan belum ada pencoblosan tapi sudah ada tudingan adanya kecurangan. Masyarakat melihat kok. Hasil surveinya, yang paling potensial melakukan kecurangan justru bukan Pasangan Prabowo Gibran," tutup Nusron.
Bukan VOC
Selain itu, Hasto Kristiyanto menyinggung cara politik adu domba dilakukan di peristiwa beberapa kader PPP mendukung Prabowo Subianto. Nusron pun mengatakan pihaknya bukan VOC yang lakukan politik adu domba.
"Mohon maaf Mas Hasto, kami bukan VOC. Tidak bisa memecah belah. Soal kader PPP yang mendukung Prabowo Gibran, ya itu kemauan dan kehendak sendiri," kata Nusron, Minggu (14/1/2023).