Rencana Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membeli karet alam dari petani, ditanggapi positif dari kalangan Anggota Komisi D DPRD Kalteng HM Rizal.
“Sangat positif kalau itu berdasarkan penelitian memang bisa dilaksanakan,” ucap politisi Partai Golkar yang sudah tiga periode duduk di kursi DPRD Kalteng, ketika dibincangi beritasampit.co.id, Selasa lalu.
Menurut Rizal, dengan dimanfaatkannya karet alam sebagai campuran aspal membangun jalan akan berefek pada ekonomi petani karet bisa hidup kembali hidup, karena kebutuhan akan karet alam meningkat dan secara otomatis harga karet alam bisa stabil.
“Kita menyambut baik bila ada penilitan dan pengembangan secara teknologi, karet alam untuk campuran aspal membangun jalan. Jadi sangat positif, karena memang pemerintah harus begitu,” tukas Rizal.
Seperti diketahui, Kementrian PUPR menyatakan siap membeli karet dari petani untuk digunakan sebagai bahan campuran aspal.
Hal itu sebagai tindak lanjut dari instruksi Presiden Joko Widodo. “Saat ini jumlah yang akan diserap dan harganya masih dihitung Ditjen Bina Marga ” kata Mentri Basuki, dikutip dari akun resmi instagram @kemenpupr, Rabu (28/11/2018).
Menurut Basuki 2018-2019, penggunaan aspal karet dilakukan untuk kontrak penanganan jalan long segmen pada ruas Jalan Muara Beliti-Tebing Tinggi-Lahat sepanjang 125 Km dengan panjang efektif 5,3 Km yang menggunakan aspal karet dengan ketebalan 4 cm.
Sebelumnya ujicoba penggunaan aspal karet telah dilakukan pada pelapisan ulang Jalan Lido, Sukabumi Jawa Barat dengan kandungan karet alam sebanyak 7 %.
“Kelebihan campuran aspal karet alam yakni meningkatnya kualitas perkerasan aspal dalam hal usia layanan dan ketahanan terhadap alur,” tutup Basuki.