Kabargolkar.com - Wakil Ketua Umum Partai Golkar Firman Soebagyo mengatakan, jumlah kementerian di pemerintah Indonesia sangat terbatas.
Legislator Golkar ini meminta, parpol di luar Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang ingin bergabung di pemerintahan Prabowo-Gibran harus legowo jika tidak mendapat jatah menteri.
"Kerja sama dalam membangun bangsa dengan bergabungya parpol lain di luar koalisi, sangat penting. Akan tetapi, bukan berarti jika telah gabung ke pemerintah, mereka harus mendapatkan posisi menteri," kata Firman dalam keterangan persnya, dikutip Selasa (27/2/2024).
Semakin banyaknya unsur yang bergabung, ia menilai, semua harus menyadari ada keterbatasan posisi yang harus diisi dalam kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran nanti. Hal ini, ujar Firman, tidak disadari oleh banyak partai lain yang ingin bergabung.
"Oleh karena itu, penggabungan ini proporsional saja begitu. Tetapi, semua harus bersepakat untuk itu," ucap Firman.
"Kalau kita bicara konsepnya itu efisiensi dan efektivitas, ya, tidak ada gunanya kalau bergabung itu tujuannya adalah semuanya kepengin jadi menteri," sambungnya.
Lanjutnya, Firman menekankan, pembagian kue kekuasaan tidak melulu harus di kementerian atau kabinet.Tetapi, kata dia bisa di banyak tempat lain.
"Mereka bisa berpartisipasi melalui legislatif, dunia usaha, atau bahkan di sektor yudikatif," tutup Firman.