Kabargolkar.com - Tiga belas anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) dari partai Golkar, yang semuanya berusia di bawah 40 tahun, telah berhasil meraih kursi di Senayan. Keberhasilan mereka mencerminkan semangat baru dalam politik Indonesia, di mana generasi muda semakin aktif dan berperan dalam proses pembangunan negara.
Mereka yang berhasil adalah :
1. Abraham Sridjaja
2. Puteri Komarudin
3. Ravindra Airlangga
4. Sandi Fitrian Noor
5. Firnando Ganinduto
6. Gavriel Novanto
7. Alien Mus
8. Trinovi Khairani
9. Delia Pratiwi
10. Zigo Rolanda
11. Ranny Fahd Arafiq
12. Akhmad Irawan
13.Galih D Kartasasmita
Mereka adalah anggota dari Partai Golkar, yang dikenal sebagai "Golkar Under-40", menjadi sorotan utama dalam pemilihan kali ini. Para anggota muda ini bukan hanya sekadar politisi muda yang naik cepat, tetapi juga lambang semangat perubahan dan regenerasi dalam politik Indonesia.
Dengan usia di bawah 40 tahun, mereka membawa ide-ide segar dan energi baru ke panggung politik nasional, memperjuangkan isu-isu yang relevan bagi generasi mereka.
Keberhasilan mereka bukan hanya menjadi prestasi pribadi, tetapi juga menjadi inspirasi bagi anak muda Indonesia. Dalam sebuah negara dengan demografi yang didominasi oleh generasi muda, kehadiran mereka di DPR RI adalah simbol dari pentingnya partisipasi politik generasi muda dalam membangun masa depan bangsa.
Partai Golkar, sebagai partai politik tertua di Indonesia, telah menunjukkan komitmen yang kuat terhadap regenerasi kepemimpinan. Seperti kata Ketum Golkar, Airlangga Hartarto dimana Golkar memprioritaskan dan mendukung kader-kader muda yang berpotensi, Golkar telah membuktikan bahwa tidak hanya berpegang pada tradisi, tetapi juga mampu beradaptasi dengan zaman untuk memastikan kelangsungan partai dan kepentingan bangsa.
"Jadi partai boleh paling senior, tetapi Partai Golkar terus mendorong generasi muda ini, untuk tumbuh dan berkembang. Mengapa generasi muda perlu untuk tumbuh dan berkembang? Karena kita dalam periode transisi menuju Indonesia emas," kata Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto.