"Menunggu apa lagi? APBD sudah disahkan. Evaluasi gubernur juga sudah. Harusnya tidak ada alasan lagi menunda-nunda," ujar Ketua DPRD Kabupaten Bogor Ilham Permana, Rabu (12/12/2018).
Ilham Permana meminta Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Bogor terbuka soal besaran yang nantinya didapat anggota kontingen, terutama mereka yang berhasil menyumbangkan medali.
"Untuk apa ditutup-tutupi. Itu kan hak mereka. Publik juga harus tahu. Jangan sampai prestasi sebagai juara umum di rumah sendiri tercoreng dan anjlok di porda berikutnya," tegas politisi Golkar itu.
Ilham Permana pun tidak segan memanggil dispora untuk meminta klarifikasi langsung. "Pasti dipanggil. Kenapa tidak dipersiapkan dari sebelum porda berlangsung. Harus ada kejelasan. Kami juga juga fungsi pengawasan," tegasnya.
Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Bogor saat ini masih mengkaji besaran nominal bagi atlet, pelatih, asisten pelatih dan ofisial yang meraih medali dalam Porda 2018 kemarin.
"Jujur, saya bingung. Karena dari awal tidak pernah diaja bicara soal mekanisme atau soal jumlah bonus untuk diberikan kepada kontingen porda maupun peparda," ujar Plt Kadispora Kabupaten Bogor Aman Muslihat.
Idealnya, kata dia, pemberian bonus meniru apa yang dilakukan Pemkot Bogor. "Dari jauh hari mereka sudah membahas besaran bonus bagi peraih emas, perak dan perunggu. Baik itu atlet maupun para pelatih dan ofisial," katanya.
Aman mengungkapkan, kadispora terdahulu tidak pernah membicara soal bonus ini. Namun saat ini ia tetap akan bertanggung jawab untuk kelancaran pembagian bonus bagi kontingen porda dan peparda.
"Sejak akhir pekan lalu, kami sudah menyiapkan rencana A hingga D. Draf sudah ada yang akan diusulkan kepada pimpinan," katanya.
Kabarnya, sejumlah pelatih dari beberapa cabang olahraga akan mendatangi Dispora Kabupaten Bogor meminta kejelasan dan kepantasan nilai bonus bagi para pelatih.
"Sangat �tidak rasional jika rincian bonus buat pelatih angkanya di bawah Porda� XII Jabar 2014 Bekasi. Minimal bonus untuk pelatih Kontingen Kabupaten Bogor ini mendekati dengan angka yang diberikan Kota Bogor kepada para pelatihnya," ujar Sekum Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Kabupaten Bogor Solahudin.
Hal yang sama dikatakan Sekum Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI) Kabupaten Bogor Asep Miftahudin yang mengaku kecewa dengan isu rincian bonus pelatih dan asisten pelatih.
"Tidak menghargai jasa pelatih kalau angkanya masih dibawah bonus Porda di Bekasi tahun 2014. Padahal, pelatih mempersiapkan para atlet ini lebih dari 2 tahun," ujarnya.
Informasi yang diterima INILAH, para pelatih yang berhasil meraih emas bakal diganjar Rp10 juta, perak Rp5 juta dan perunggu Rp3 juta, per keping medali