[caption id="attachment_17328" align="aligncenter" width="711"] Mantan
Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi (foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)[/caption] kabargolkar.com, JAKARTA -�TGB bergabung ke Partai Golkar. Kabar ini disampaikan langsung oleh Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. Bertempat di Hotel Dharmawangsa, Jakarta, pada Kamis (20/12/2018). Airlangga mengumumkan bergabungnya sosok yang juga tokoh ulama NTB ini menjadi bagian dari partai berlambang beringin. Para peserta, termasuk kader, simpatisan serta tokoh Golkar yang hadir pada acara silaturahmi akhir tahun Keluarga Besar Partai Golkar ini pun langsung memberikan apresiasi. Dr. TGH. Muhammad Zainul Majdi, Lc., M.A. atau yang akrab disapa Tuan Guru Bajang (TGB) adalah putra kelahiran Nusa Tenggara Barat (NTB). Tepatnya di Pancor, Selong, Lombok Timur, pada 31 Mei 1972. Putra kebanggaan Nusa Tenggara Barat ini menjabat Gubernur NTB �selama 2 periode, yaitu 2008-2013 dan 2013-2018. Sebelum akhirnya bergabung dengan Partai Golkar, ternyata TGB pernah menjadi anggota partai lain. Berikut sekelumit perjalanan politik beliau.

Awalnya bergabung di PBB

Perjalanan politik TGB pertama kali diawali dengan bergabung bersama Partai Bulan Bintang (PBB) pada 1999. Bersama partai berlambang bulan dan bintang ini, dirinya mencalonkan diri sebagai anggota legislatif pada Pemilihan Umum 2004. TGB menjadi caleg PBB pada Daerah Pemilihan (Dapil) NTB 1. Dirinya berhasil masuk parlemen, dan menjadi anggota DPR-RI untuk masa jabatan 2004-2009. [caption id="attachment_17329" align="aligncenter" width="1057"] TGB (net/kabargolkar.com)[/caption] Pada masa itu, PBB berhasil meraih 11 kursi, dan kemudian di DPR RI bergabung dalam Fraksi Bintang Pelopor Demokrasi yang merupakan gabungan beberapa partai (Partai Bulan Bintang, Partai Persatuan Demokrasi Kebangsaan, Partai Pelopor , Partai Penegak Demokrasi Indonesia, Partai Nasional Indonesia Marhaen). Di DPR RI, dirinya berada di Komisi X yang membawahi bidang masalah pendidikan, pemuda, olahraga, pariwisata, kesenian dan kebudayaan.   selanjutnya: Maju sebagai Gubernur NTB

Maju sebagai Gubernur NTB

Pada 2008, Tuan Guru Bajang memutuskan maju dalam pencalonan Gubernur NTB. Dengan diusung dua partai, yaitu PBB dan PKS, TGB maju berpasangan dengan Badrul Munir. Bersama pria kelahiran Sumbawa ini, TGB berhasil mengalahkan lawan-lawan politiknya. Di hari pencoblosan 7 Juli 2008, dirinya memenangkan pemilihan gubernur. Kemudian resmi dilantik dan menjabat sebagai Gubernur �pada 17 September 2008 oleh Mendagri Mardiyanto, bertempat di Mataram, NTB. [caption id="attachment_17330" align="aligncenter" width="600"] Pasangan TGB KH. M. Zainul Majdi-Badrul Munir (net/kabargolkar.com)[/caption]

Keluar dari PBB, bergabung dengan partai penguasa

Setelah menjabat sebagai Gubernur NTB, karir politik Tuan Guru Bajang semakin cemerlang. Beberapa penghargaan mampu diraihnya. Setelah dirasa tidak sejalan lagi dengan langkah politiknya, TGB memutuskan keluar dari PBB. Langkah berikutnya, TGB bergabung dengan partai yang tengah berkuasa kala itu, yaitu Partai Demokrat pada tahun 2011. Pilihannya terbukti tidak salah. Karirnya semakin cemerlang. Tidak lama setelah bergabung dengan Demokrat, dirinya diangkat sebagai Ketua DPD Partai Demokrat NTB Periode 2011-2016