[caption id="attachment_18737" align="alignnone" width="700"]

Politisi Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily menegaskan ada tren kenaikan pemilih Golkar yang mendukung Jokowi, dari 17 persen menjadi 62 persen. [foto: istimewa][/caption]
kabargolkar.com, JAKARTA - Hasil survei Indikator menyebutkan 31,2 persen konstituen Partai Golkar memilih Prabowo Subianto di Pilpres 2019. Golkar kembali mengungkap tren pemilihnya di Pilpres 2014, di mana saat itu Golkar masih menjadi pendukung Prabowo.
"Angka ini sebetulnya masih lebih baik dibandingkan dengan survei-survei sebelumnya. Awalnya, pemilih Partai Golkar pada 2014 yang memilih Pak Jokowi hanya 17%," ujar Ketua DPP Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily saat dimintai konfirmasi, Rabu (23/1/2019).
Sejak tahun 2016, Golkar keluar dari Koalisi Merah Putih (KMP) dan menyatakan mendukung Joko Widodo hingga sekarang, termasuk di Pilpres 2019. Ada tren kenaikan pemilih Golkar yang mendukung Jokowi, dari 17 persen menjadi 62 persen.
"Seiring dengan waktu dan kebijakan yang dikeluarkan Partai Golkar sejak tahun 2016 dan di bawah kepemimpinan Pak Airlangga, konstituen Partai Golkar merangkak naik menjadi 62%. Angka ini sudah mendekati partai-partai yang sejak 2014 lalu mendukung Pak Jokowi," ujarnya.
"Kami akan kejar terus untuk meningkatkan pemilih Partai Golkar ke arah 95% sampai 100%. Kami akan terus meningkatkan upaya serius dan sistematis untuk mengajak pemilih Partai Golkar agar memilih Pak Jokowi - Kiai Ma'ruf. Kami yakin akan mencapai target tersebut," imbuhnya.
Indikator menggelar survei pada 16-26 Desember 2018 terhadap 1.220 responden, populasinya seluruh warga yang memiliki hak pilih. Survei dilakukan menggunakan metode multistage random sampling. Margin of error survei +/- 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Indikator awalnya menggunakan simulasi surat suara untuk melihat pilihan masyarakat terhadap partai politik. Responden diberi pertanyaan 'jika pemilihan anggota DPR diadakan sekarang ini, partai atau calon partai mana yang akan Ibu/Bapak pilih?'. Berikut hasilnya:
A. Konstituen Koalisi Indonesia Kerja yang memilih Prabowo-Sandi
PDIP: 6,0 persen
Partai Golkar: 31,2 persen
PKB: 27,0 persen
Partai NasDem: 27,8 persen
PPP: 43,2 persen
Partai Hanura: 39,6 persen
Partai Perindo: 27,9 persen
PSI: 8,1 persen
PKPI: 0,0 persen
B. Konstituen Koalisi Indonesia Adil Makmur yang memilih Jokowi-Ma'ruf
Partai Gerindra: 14,1 persen
PKS: 21,1 persen
PAN: 26,0 persen
Partai Demokrat: 40,5 persen
Partai Berkarya: 42,1 persen
Sumber:
HalloIndo