Kabar NasionalKabar DaerahKabar ParlemenKabar Karya KekaryaanKabar Sayap GolkarKagol TVKabar PilkadaOpiniKabar KaderKabar KabarKabar KabinetKabar UKMKabar DPPPojok Kagol Kabar Photo
KABAR KADER
Share :
Indeks Manufaktur Merangkak Naik, Menperin AGK: Ini Kabar Gembira
  Bambang Soetiono   03 September 2020
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita. (Foto: ANTARA/HO-Kemenperin/am)

kabargolkar.com, JAKARTA - Sektor industri manufaktur dalam negeri mulai menunjukkan geliat yang agresif di tengah tekanan dampak pandemi Covid-19. Hal ini tercermin dari Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur Indonesia di bulan Agustus yang berada pada level 50,8 atau menandakan sedang ekspansif karena melampaui ambang netral 50,0.

Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, capaian ini harus dijaga dan terus ditingkatkan dalam upaya pemulihan ekonomi nasional.

“Ini kabar gembira, karena artinya salah satu indikator perekonomian kita mulai merangkak naik,” Agus dalam keterangan tertulisnya, kemarin. Namun begitu, Agus menegaskan, aktivitas sektor industri harus tetap memperhatikan penerapan protokol kesehatan yang ketat.

“Kami telah mewajibkan kepada perusahaan industri untuk aktif melaporkan penerapan protokol kesehatan secara online melalui portal Sistem Informasi Industri Nasional (SIINas).”

Berdasarkan laporan yang dirilis oleh IHS Markit, PMI Manufaktur Indonesia pada Agustus tahun ini menunjukkan peningkatan yang solid, baik dalam produksi maupun pesanan baru, sehingga membawa kontribusi positif dalam kondisi bisnis sejak bulan Februari.

Ekspansi pada output dan permintaan baru tersebut mengalami kisaran yang tercepat selama enam tahun. Menurut hasil survei, industri manufaktur di Indonesia pada umumnya menyatakan bahwa output dan pertumbuhan penjualan yang kuat berasal dari pembukaan kembali ekonomi secara bertahap.

Ini ditunjukkan oleh peningkatan permintaan klien, terutama didorong oleh pasar domestik. Selanjutnya, indeks manufaktur Indonesia pada bulan kedelapan memperlihatkan juga kepercayaan bisnis yang naik ke level tertinggi sejak bulan Mei 2019.

Hal ini karena perusahaan menyesuaikan diri dengan pelonggaran bertahap pada Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) terkait penyebaran virus korona baru.

“Capaian positif pada PMI ini juga menunjukkan bahwa langkah pemerintah dalam melakukan mitigasi di sektor industri manufaktur saat pandemi Covid19 sudah sesuai,” jelas Agus.

Selain itu, Agus menilai lonjakan PMI menjadi pijakan yang baik bagi industri manufaktur di tanah air untuk kembali pulih. Indeks Manufaktur Indonesia di bulan Agustus naik 3,9 poin dari indeks pada bulan Juli 2020 yang berada di level 46,9.

Rata-rata PMI Manufaktur kuartal III tahun 2020 sebesar 48,8 juga mengindikasikan kondisi lebih baik ketimbang kuartal II/2020.

“Kementerian Perindustrian tentunya terus mengawal sektor industri manufaktur nasional agar dapat tumbuh positif dan nantinya dapat sepenuhnya pulih dari tekanan dampak pandemi Covid-19. Kebijakan-kebijakan yang sudah Kemenperin keluarkan tentu juga akan dievaluasi efektivitasnya dan akan kami sesuaikan dengan kondisi di sektor industri,” ujar Agus.

Lebih lanjut, Menperin memandang peningkatan level PMI Manufaktur Indonesia juga disokong oleh implementasi adaptasi kebiasaan baru yang secara bertahap meningkatkan kegiatan operasional sektor industri.

“Semenjak Indonesia masuk ke dalam fase transisi, yaitu adaptasi kebiasaan baru, angka PMI kita terus mengalami peningkatan dari 39,1 di bulan Juni, kemudian 46,9 di Juli dan 50,8 di Agustus,” tuturnya. 

Kabar Golkar adalah media resmi Internal Partai Golkar. kami memberikan layanan media online, media monitoring dan kampanye digital politik untuk Partai Golkar dan seluruh kadernya.
About Us - Advertise - Policy - Pedoman Media Cyber - Contact Us - Kabar dari Kader
©2023 Kabar Golkar. All Rights Reserved.