[caption id="attachment_19572" align="alignnone" width="895"] Calon Anggota Legislatif (Caleg) DPRD Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) Dapil Kabupaten Maros, Pangkep, Barru dan Kota Pare-Pare, Iksan Pangerang, terus menyampaikan generasi muda harus mengambil peranan dalam menunjukkan kreativitas yang dimilikinya untuk meraih masa depan. [foto: istimewa][/caption]kabargolkar.com, PARE-PARE - Generasi muda sebagai pelanjut tongkat estafet pembangunan bangsa hendaknya dapat mengambil peranan dalam menunjukkan kreativitas yang dimilikinya terlebih persaingan dewasa ini sangat ketat untuk meraih masa depan. Salah satu hal yang menjadi dominan dewasa ini yang dapat digeluti oleh generasi muda yakni ruang Industri Kreatif yang diprediksi akan menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia. Karenanya, Calon Anggota Legislatif (Caleg) DPRD Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) Dapil Kabupaten Maros, Pangkep, Barru dan Kota Pare-Pare, Iksan Pangerang, terus menyampaikan hal tersebut di hadapan sejumlah generasi muda untuk menunjukkan potensi yang dimilikinya dengan melakukan hal-hal positif ketika dirinya melakukan sosialisasi. "Saya akan mendorong majunya Industri Kreatif, sebagai ruang baru bagi generasi muda mendapatkan/menciptakan lapangan pekerjaan sesuai bidang yang digelutinya," ungkap Iksan Pangerang, Wakil Bendahara Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG), Provinsi Sulsel, saat dikonfirmasi oleh kabargolkar.com melalui telefon seluler, Kamis (31/1). Putera Wakil Walikota Pare-Pare ini melihat realitas yang terjadi dewasa ini dimana tidak sedikit generasi muda harus meninggalkan bangku pendidikan setelah menyelesaikan pendidikan dibangku SMA dan bahkan sangat ironis masih ada yang menyudahi pendidikannya dibangku SMP lantaran faktor Ekonomi. Hal ini mendorong dirinya bertekad untuk menjadi corong aspirasi pemuda agar pemerintah dapat membuka secara luas tempat pelatihan hingga ke pelosok desa agar generasi muda memiliki wadah dalam menyalurkan kreativitas. "Tidak bisa dipungkiri kalau generasi muda banyak yang putus sekolah atau hanya dapat menyelesaikan pendidikan hingga bangku SMA dan sangat ironis bahkan hanya tamatan SMP. Karenanya saya akan mendorong terciptanya lapangan kerja kreatif," tutup Iksan Pangerang. [tim liputan]