[caption id="attachment_20531" align="alignnone" width="814"]
Capres nomor urut 01 Joko Widodo (kiri) menyampaikan pendapatnya saat mengikuti debat capres 2019 putaran kedua di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu, 17 Februari 2019. [foto: antara][/caption]
kabargolkar.com, JAKARTA - Pasca debat capres kedua yang telah digelar Minggu, 17 Februari 2019, keriuhan publik di media sosial (medsos) belum berkesudahan. Capres nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) disebut-sebut menggunakan earpiece saat berhadapan dengan Prabowo Subianto.
Menanggapi hal itu, Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Ace Hasan Syadzily mengatakan, yang disebut di medsos Jokowi menggunakan earpiece adalah hoaks. Mereka tidak bisa menerima keunggulan Jokowi dari Prabowo Subianto.
?"Saking terkesimanya dengan penguasaan materi dan penjelasan Pak Jokowi, mereka membuat cerita yang aneh-aneh seperti earpiece. Itu hoaks yang dilakukan untuk menutupi ketidakmampuan Pak Prabowo," ujar Ace, Senin, 18 Februari 2019.
Seperti dilansir jawapos.com, politisi Partai Golkar ini menuturkan, semua menyak?sikan peforma Jokowi melawan Prabowo. Jokowi mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diberikan dengan prestasi yang ia jalankan. Sehingga ini adalah tuduhan yang mengada-ada.
"Seluruh Indonesia juga menyaksikan dengan seksama bagaimana performance-nya Pak Jokowi. Tuduhan itu mengada-ada," tegasya.
Lagi pula, imbuh Ketua DPP Partai Golkar itu, tidak mungkin Jokowi memakai earpiece dan menjawab semua pertanyaan dari moderator. Apalagi moderator dan panelis sudah mendatangani pakta integritas yang diberikan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Tidak mungkin itu dilakukan karena KPU dan Panelis juga terikat dengan pakta integritas yang telah dibuatnya," pungkasnya. [
jawapos]