Kabar NasionalKabar DaerahKabar ParlemenKabar Karya KekaryaanKabar Sayap GolkarKagol TVKabar PilkadaOpiniKabar KaderKabar KabarKabar KabinetKabar UKMKabar DPPPojok Kagol Kabar Photo
KABAR KADER
Share :
Heru Dewanto: Sistem Kelistrikan Indonesia Kompleks dan Rapuh
  Kabar Golkar   06 Agustus 2019
[caption id="attachment_26557" align="aligncenter" width="700"]heru dewanto Heru Dewanto, Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia[/caption] kabargolkar.com, JAKARTA - Padamnya listrik secara massal di separuh Pulau Jawa pada Minggu (4/8) menyita perhatian, hingga Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun turun tangan. Sebenarnya sekompleks apa permasalahan kelistrikan di Indonesia? Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Heru Dewanto menilai kejadian tersebut memperlihatkan betapa rapuhnya sistem ketenagalistrikan Indonesia. Kerapuhan ini menurutnya merupakan dampak dari jaringan listrik tanah air yang memang sangat kompleks. "Sistem jaringan listrik Indonesia adalah salah satu yang paling kompleks di dunia," kata Wakil Ketua Koordinator bidang Perempuan, Pemuda dan Inovasi Sosial DPP Golkar tersebut dalam keterangan tertulis, Selasa (6/8/2019). Heru menjelaskan, sistem jaringan listrik Indonesia berupa kombinasi sistem besar (150-500 KV), sistem menegah (20-70 KV), sistem kecil tegangan rendah (220 V) dan sistem isolated. "Bayangkan, semuanya harus melistriki lebih dari 17.500 pulau yang tersebar di seluruh nusantara," jelasnya. Masalahnya, menurut dia sistem kelistrikan yang kompleks ini hanya bergantung pada PLN. Oleh karenanya untuk memastikan tidak terjadi masalah pada sektor kelistrikan, PLN dituntut untuk kuat dan sehat. "Ibaratnya jangan sampai PLN batuk. Karena kalau sudah batuk, maka seluruh sistem dan jaringan listrik akan demam," ujarnya. Dia menilai, PLN ke depannya tidak mungkin lagi sendirian dalam menangani kompleksitas ketenagalistrikan di Indonesia yang merupakan kepulauan. Heru mengatakan, sudah saatnya pemerintah mengkaji ulang struktur pasar ketenagalistrikan. Apalagi disruptive technology mulai terasa, seperti rooftop revolution (revolusi listrik atap), distributed generation, kendaraan listrik, serta energi baru dan terbarukan. "Semua itu akan melahirkan generasi prosumer, produsen yang juga consumer. Karenanya, opsi seperti vertical dan/atau horizontal unbundling misalnya layak untuk dikaji lagi," tambahnya. [detik]
Kabar Golkar adalah media resmi Internal Partai Golkar. kami memberikan layanan media online, media monitoring dan kampanye digital politik untuk Partai Golkar dan seluruh kadernya.
About Us - Advertise - Policy - Pedoman Media Cyber - Contact Us - Kabar dari Kader
©2023 Kabar Golkar. All Rights Reserved.