Waketum AMPG Syahmud Ngabalin Minta Kader di Daerah Tak Gampang Terpancing Isu Negatif
[caption id="attachment_29871" align="aligncenter" width="767"]
Wakil Ketua Umum Pimpinan Pusat Angkat Muda Partai Golkar (PP AMPG), Syahmud Basri Ngabalin. ( kabargolkar.com )[/caption]
kabargolkar.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto menegaskan, akan memprioritas kader sendiri untuk diusung sebagai calon kepala daerah pada Pilkada 2020 mendatang. Airlangga juga memastikan jika kader Golkar yang maju sebagai calon kepala daerah tidak akan dipungut biaya atau mahar politik oleh partai.
"Pilkada prioritas bagi Kader Partai Golkar, Kepala DPD Provinsi, Kabupaten, Kota yang berbasis survei elektabilitas lembaga survei yang telah di-endorse partai dan tanpa mahar," kata Airlangga, Sabtu (16/11/2019).
Menanggapi itu, Wakil Ketua Umum Pimpinan Pusat Angkat Muda Partai Golkar (PP AMPG), Syahmud Basri Ngabalin menilai, kebijakan tersebut merupakan kesadaran penuh dari Airlangga secara pribadi bahwasanya pimpinan Partai Golkar di daerah merupakan ujung tombak partai dan memiliki potensi yang mesti diakomodir.
Karenanya, Syahmud berharap kepada para politisi Partai Golkar yang ada di tingkat pusat agar tidak melempar isu negatif kepada pengurus Golkar di daerah mengenai kepemimpinan Airlangga sebagai Ketua Umum partai Golkar.
"Orang Jakarta itu selalu enggak puas dan cenderung menyebarkan isu yang menjebak teman-teman pengurus di daerah," tutur Syahmud di Jakarta, Minggu (17/11/2019).
"Diharapkan pengurus atau kader yang di pusat jangan kipasin teman-teman daerah bahwa ketua umum itu tidak mengerti kondisi daerah, padahal ketua umum sangat paham atas kebutuhan pengurus provinsi dan kabupaten/kota Partai Golkar," sambungnya.
Selain itu, ia juga mengimbau kepada para pengurus Partai Golkar di daerah supaya melihat kondisi kepemimpinan Airlangga secara objektif dan tidak terprovokasi oleh isu yang sengaja dilempar oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
"Saya juga harapkan kepada para kader yang ada di daerah bisa paham atas sinyal yang sudah tersampaikan ke publik, siapa sesungguhnya yang di inginkan oleh pusat dan mengerti akan kebutuhan teman-teman yang ada di daerah," ucap dia.
Syahmud mencurigai mereka yang sering melempar isu negatif terhadap Airlangga adalah orang-orang yang tidak kebagian apa yang diharapkannya. Kata dia, hal itu tentu saja bukan kesengajaan Airlangga sendiri, melainkan karena keterbatasan apa yang seharusnya dibagi.
Untuk itu, ia mengimbau kepada para pengurus Golkar di daerah agar mentabulasi apa saja yang menjadi kebutuhan di daerah, kemudian disampaikan kepada Airlangga. Daripada buang-buang tenaga dan pikiran mengurusi isu yang tidak produktif yang datangnya dari Jakarta.
Syahmud meyakini, Airlangga merupakan sosok pemimpin yang paham akan persoalan di daerah. Dan akan senantiasa memberikan solusi atas masalah-masalah tersebut demi kejayaan Partai Golkar.
"Kader daerah mendingan fokus dan menyampaikan kebutuhan-kebutuhan daerah kepada ketua umum. Mumpung beliau saat ini sangat di percaya Pak Presiden Jokowi. Ketua umum ini lagi fokus membantu Pak Presiden dan gampang mengakomodir keinginan teman-teman kader yang di daerah," paparnya.
"Sebagai orang daerah, jangan terlalu mudah terpancing dengan isu-isu yang di buat oleh teman-teman yang ada di pusat," pungkas Syahmud. (
netralnews)