[caption id="attachment_5915" align="aligncenter" width="700"] Ketua DPRD Bulungan Syarwani (tiga kanan) mengikuti aksi mengutuk aksi teror bom di sekitar Tugu Cinta Damai, Senin (14/5) malam.[/caption] kabargolkar.com - Menyikapi aksi teror bom yang terjadi di Surabaya, Ketua DPRD Bulungan Syarwani mengimbau kepada masyarakat agar tidak mudah terpancing isu-isu yang dapat memecah belah persatuan bangsa. DPRD Bulungan juga mengecam keras atas insiden bom bunuh diri tersebut, karena banyak memakan korban jiwa. "Kami mengecam para pelaku bom tersebut dan ikut berduka cita atas korban-korban yang kena musibah bom di Surabaya," ujar Syarwani saat mengikuti aksi damai di Tugu Cinta Damai Tanjung Selor, Senin (14/5). Politisi Partai Golkar itu, juga mengimbau kepada seluruh masyarakat Bulungan untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan, melestarikan nila-nilai Pancasila agar terjaga dari indoktrinasi yang dilakukan teroris. “Selama ini masyarakat Bulungan hidup harmonis dan saling berdampingan antaretnis dan agama, Indonesia merupakan bangsa kuat dan menghargai perbedaan. Kondisi ini harus dijaga agar terorisme yang ingin mengadu domba antarumat beragama itu tidak terjadi di Bulungan,” ujarnya. Lanjutnya, menjaga ketertiban dan keamanan negara, khususnya di Bulungan merupakan tanggung jawab seluruh elemen masyarakat. Bila menemukan hal mencurigakan diharapkan untuk tidak menyebarkan kekhawatiran. “Lebih baik warga melaporkan bila ada tanda-tanda yang mencurigakan di sekitar permukimannya, Minimal bisa langsung melapor kepada ketua RW, ketua RT yang nanti langsung akan dilaporkan ke aparat yang berwenang,” ujarnya. Ditambahkan, pihaknya terus menjalin komunikasi dengan aparat terkait guna menjamin keamanan dan ketertiban masyarakat di Bulungan maupun dukungan perlindungan aparat kepolisian dan TNI. “Jangan mudah menyebarkan berita-berita yang belum valid kebenarannya. Terlebih video-video atau foto-foto yang menggambarkan kengerian aksi teror,” pesannya. [bambang] sumber berita