kabargolkar.com, BANDUNG - Anggota DPR RI Ace Hasan Syadzily mengajak anak muda generasi milenial berwirausaha dengan mengembangkan potensi daerahnya. Hal tersebut disampaikan saat memberi sambutan kegiatan Pelatihan Kewirausahaan Bagi Wirausaha Pemula kerjasama Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah dengan Yayasan Sahabat Insan Madani di Kabupaten Bandung, Jumat (6/3/2020).

"Wirausahawan muda ini diarahkan untuk membangun daerah dan mengembangkan potensi daerahnya", kata Ace.

Di hadapan puluhan wirausahawan, politisi Partai Golkar itu menyebut bahwa wirausahawan adalah penggerak ekonomi Indonesia. Ia juga menyebut bahwa negara maju sangat ditentukan jumlah wirausahawan.

"Pengerak ekonomi negara ini adalah wirausahawan-wirausahawan. Kita dorong wirausahawan muda karena mereka lah yang akan menggerakkan ekonomi Indonesia mendatang", lanjut Ace.

Kepala Bidang Lembaga Kewirausahaan, Deputi Pengembangan SDM, Kementerian Koperasi dan UKM, Nurul Rahman, dalam laporan kegiatan menyampaikan bahwa kegiatan ini diikuti oleh sebanyak 30 peserta. Setelah pelatihan ini, pihaknya akan menyeleksi peserta untuk mendapat bantuan akses permodalan.

"Nanti kita pilih 10 orang yang memenuhi syarat untuk mendapat bantuan 10 hingga 13 juta per orang", ujar Nurul Rahman.

Kadis Koperasi dan UKM Kabupaten Bandung, Agus Firman Zaini dalam sambutannya mengapresiasi pelatihan bagi wirausahawan kedai kopi. Menurutnya biji kopi di Bandung merupakan biji yang berkualitas.

"Kopi yang di Bandung ini terbaik di dunia. Kopi Puntang juara di dunia. Kopi Bandung menjadi juara diberbagai festival dunia, di Amerika, Inggris dan bukan juara di Bandung saja", kata Agus.

Untuk diketahui, biji Kopi Gunung Puntang, Bandung, Jawa Barat menjadi juara dalam Specialty Coffee Association of America Expo di Atlanta, Amerika Serikat yang diselenggarakan 14-17 April 2016 silam.

Agus juga mengapresiasi rencana Kemenkop UKM yang akan memberikan bantuan permodalan wirausahawan kedai/warung kopi.

"Kita gembira akan disondingkan diupayakan ke lembaga pembiayaan. Mudahan terpenuhi. Kadang rekan-rekan (peserta) aksesnya terkendala. Kami akan membantu teknisnya rekan-rekan", kata Agus. (*)