Jakarta, 8 Maret 2025 – Pemuda merupakan benteng terakhir moral dan idealisme dalam kehidupan berbangsa. Gerakan politik kaum muda harus berlandaskan moral, bukan sekadar posisi politik. Tanpa basis moral yang kuat—yang tercermin dalam watak dan karakter—setiap suara yang disampaikan hanya akan menjadi omong kosong yang tak bermakna dalam perjuangan perubahan.
Tantangan terbesar pemuda saat ini adalah mempertahankan idealisme di tengah arus pragmatisme yang semakin mengikis nilai perjuangan. Oleh karena itu, memahami sejarah pergerakan pemuda Indonesia dan merujuk pada manifesto politik Sumpah Pemuda menjadi keharusan. Tanpa idealisme, gerakan pemuda hanya akan menjadi alat sistem tanpa daya korektif terhadap kebijakan pemerintah yang keliru dan tidak berpihak pada kesejahteraan rakyat.
Pemuda harus tetap teguh menggenggam keadilan, kebenaran, dan kebebasan. Hanya dengan idealisme yang kuat, mereka dapat memperbaiki republik ini menuju arah yang lebih baik.