Perempuan dan Ideologi Kebangsaan: Jejak Kartini dan Kiprah
Muzaki 21 April 2025
Irma Mayang Sari (Perempuan BSNPG)
Perempuan BSNPG: Penjaga Demokrasi, Penanam Ideologi
Di tengah dinamika politik nasional yang makin kompleks, peran perempuan dalam struktur organisasi politik bukan hanya penting-tetapi krusial. Di dalam tubuh Badan Saksi Nasional Partai Golkar (BSNPG), perempuan tidak sekadar hadir secara simbolik. Mereka tampil sebagai penjaga demokrasi sekaligus penanam nilai-nilai ideologis partai di tingkat akar rumput.
Perempuan-perempuan BSNPG berperan aktif mulai dari proses pelatihan saksi, pengawasan pemilu, hingga distribusi nilai-nilai kebangsaan kepada masyarakat pemilih. Mereka adalah bagian dari barisan paling depan dalam memastikan proses demokrasi berjalan jujur, adil, dan bermartabat.
Lebih dari itu, perempuan di BSNPG membawa sentuhan empati dan kedekatan sosial dalam kerja-kerja
politik. Mereka menjadi jembatan antara Partai Golkar dengan masyarakat, terutama di wilayah pedesaan, komunitas adat, dan basis perempuan. Di tangan mereka, ideologi tidak hanya dibahas dalam forum elite, tetapi dihidupkan dalam percakapan sehari-hari-tentang keadilan sosial, gotong royong, dan kesetaraan.
Dalam konteks kaderisasi, BSNPG juga menjadi ruang strategis bagi tumbuhnya pemimpin-pemimpin perempuan Partai Golkar yang ideologis, terlatih, dan memiliki ketajaman lapangan. Para perempuan ini bukan hanya saksi pemilu, tetapi calon pemimpin masa depan yang memahami medan politik dari hulu hingga hilir.
Perempuan BSNPG adalah kekuatan yang tenang tapi menentukan. Mereka bekerja dalam diam, tetapi dampaknya mengakar. Mereka adalah wajah Kartini masa kini-yang tidak hanya memperjuangkan kesetaraan, tetapi juga memperkuat fondasi demokrasi dan menjaga nyala ideologi partai di tengah masyarakat.
Ideologi Kebangsaan & Kartini BSNPG: Konsep PATEN
Untuk meneguhkan nilai kebangsaan dan semangat Kartini di tubuh BSNPG, kami mengusung **PATEN** sebagai landasan karakter perempuan:
-**P (Perempuan)**: Sosok utama dalam menjaga nilai kebangsaan dan penerus ideal Pancasila. -**A (Andalan)**: Pilar bagi keluarga dan masyarakat, yang dapat diandalkan dalam berbagai
-*T (Tangguh)**: Mencerminkan ketahanan dan keberanian menghadapi tantangan zaman
- **E (Empati)**: Kemampuan memahami dan merespon kebutuhan serta harapan rakyat. -**N (Nurturing)**: Sikap merawat dan membina, baik nilai kebangsaan maupun peningkatan masyarakat.
**PATEN** adalah singkatan dari *Perempuan Andalan Tangguh, Empati, dan Nurturing*, yang menggambarkan sosok perempuan BSNPG sebagai pribadi kuat, penuh empati, dapat diandalkan, dan berperan besar dalam merawat serta membangun keluarga dan masyarakat.
Oleh : Irma Mayang Sari (B
BSNPG
Oleh: Irma Mayang Sari Pengurus Badan Saksi Nasional Partai Golkar
Setiap 21 April, nama Kartini menjelma menjadi gema nasional. Tapi di balik gaung itu, ada pertanyaan yang tak pernah lekang: seberapa dalam peran perempuan dalam membentuk dan menjaga ideologi bangsa? Di tengah narasi besar sejarah republik, perempuan sering disebut, tapi jarang disorot sebagai arsitek nilai kebangsaan.
Raden Ajeng Kartini tidak hanya bicara soal emansipasi. Ia menggugat struktur kolonial dan ketimpangan sosial lewat pena dan pemikiran. Ia melihat perempuan bukan hanya sebagai ibu, tetapi sebagai pendidik bangsa, penanam nilai, penggerak perubahan. Dari sinilah, jejak ideologi kebangsaan perempuan bermula.
Kabar Golkar adalah media resmi Internal Partai Golkar. kami memberikan layanan media online, media monitoring dan kampanye digital politik untuk Partai Golkar dan seluruh kadernya.