Kabargolkar.com - Pandami Covid-19 yang berlangsung setahun ini menyebabkan hampir 33,5 ribu warga Indonesia meninggal dunia. Sebanyak 4 orang diantaranya adalah angggota DPRD Jateng.

Ketua DPRD Jateng Bambang Kusriyanto menyatakan, dari sebanyak 120 Anggota Dewan Jateng yang terpapar Covid-19 12 orang atau sekitar 10%. Mereka harus menjalani perawatan di rumah sakit. Dari jumlah tersebut 4 diantaranya meninggal dunia.

“Kalau pastinya saya tak tahu, karena tidak ada laporan resmi dari rumah sakit. Hanya ada anggota dewan yang bilang, teman ini di rumah sakit. Ada 12 orang,” kata Bambang Kusriyanto kepada wartawan sesuai menjadi pembicara prime topic Trijaya FM di Gedung DPRD Jateng di Semarang, Rabu (17/2).

Menurut pria yang akrab disapa Bambang Kribo ini, empat orang anggota dewan yang meninggal dunia, hanya tiga orang yang dimakamkan dengan pola pemakaman menggunakan protokol kesehatan Covid-19 sementara 1 orang dimakamkan biasa.

“Mereka berasal dari Partai Golkar 2 orang, PKB dan Nasdem,” katanya tanpa menyebut nama angota dewan yang meninggal dunia.

Bambang Kribo menyatakan, saat ini sedang dilakukan proses pengajuan PAW (pergantian antar waktu) terhadap empat anggota dewan tersebut.

“Satu dari Partai Golkar, Samsul Bahri sudah turun, yang tiga baru sampai ke Kementerian Dalam Negeri. Kalau SK dari Mendagri sudah turun tinggal lantik,” katanya.

Pelantikan PAW, imbuh Bambang akan dilakukan bersama-sama apabila Surat Keputusan (SK) dari Menteri Dalam Negeri dapat disahkan dan diterima secara bersamaan.

Adapun berdasarkan data yang dihimpun sigijateng.id, empat orang anggota DPRD Jateng yang meninggal dunia adalah bernama Samsul Bahri dan Siti Ambar Fathonah dari Partai Golkar, Romli Mubarok dari PKB, dan Suharto dari Partai Nasdem.