kabargolkar.com, JAKARTA - Imbauan dari Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siraj agar umat Islam di Indonesia menggunakan vaksin Covid-19 yang halal mendapat sambutan baik dari legislator Partai Golkar, Emmanuel Melkiades Laka Lena.
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI ini juga meminta agar Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengambil langkah dan kebijakan yang tepat untuk penggunaan vaksin yang halal dan bersih bagi umat Muslim.
“Umat Muslim di Indonesia harus benar-benar diperhatikan dan dilindungi, apalagi saat ini sudah tersedia vaksin Covid-19 yang sudah memiliki sertifikat 100 persen halal dan bersih, tentu ini merupakan hasil pemeriksan yang dilakukan MUI,” ujarnya kepada wartawan, Minggu (19/12).
Legislator dari Fraksi Golkar ini menambahkan, ada dua merek vaksin Covid-19 yang sudah mendapatkan sertifikasi halal dan bersih dari MUI dan sudah mendapatkan izin EUA dari BPOM RI serta lulus uji klinis untuk vaksin booster, yaitu Sinovac dan Zivifax.
Menurutnya, kedua vaksin tersebut juga dapat diproduksi di dalam negeri. Sinovac sendiri diproduksi di pabrik Biofarma dengan kapasitas 240 juta dosis per tahun dan Zifivax diproduksi di PT. Biotis Pharmaceuticas Indonesia dengan kapasitas Produksi 360 juta dosis per tahun.
"Apabila pemerintah benar-banar mau mengoptimalkan penggunaan vaksin yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia yang mayoritas Muslim, maka cukup menggunakan 2 merek ini, sekaligus memanfaatkan produksi dalam negeri vaksin nusantara dan vaksin merah putih untuk booster masyarakat Indonesia,” katanya.
Melki mengatakan untuk vaksin impor dengan kategori halal dan vaksin dalam negeri bisa dipakai oleh semua kalangan dengan berbagai latar belakang.
“Sedangkan vaksin Covid 19 merek lain yang tidak halal bisa digunakan dan diberikan kepada masyarakat non Muslim, sehingga penggunaan vaksin dilakukan sesuai dengan kondisi dan keyakinan dan tidak menimbulkan kecemasan baru di dalam masyarakat,” tutupnya.