kabargolkar.com, GIANYAR - Dalam menyikapi keluhan masyarakat tentang kerap terjadinya banjir di Jalan Cerme, Lingkungan Candi Baru, Kelurahan Gianyar, Kabupaten Gianyar, Bali, membuat Fraksi Golkar DPRD Gianyar turun ke lokasi, Selasa 28 Desember 2021.
Usai mempelajari kondisi lingkungan setempat, merekapun akan membuatkan rancangan proyek dalam mengatasi banjir tersebut. Namun dikarenakan membutuhkan biaya miliaran rupiah, sehingga proses pengerjaannya kemungkinan akan menunggu waktu lama.
Peninjauan lokasi banjir tersebut dipimpin langsung Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Gianyar, Made Suteja, bersama staf Dinas Pekerjaan Umum Gianyar.
Dalam kegiatan tersebut, pihaknya melihat saluran drainase yang cukup kecil dan pembuangannya juga mampet. Karena itu, meskipun drainase tersebut bersih dari sampah, tetap saja pembuangan air hujan tidak bisa maksimal, sehingga menyebabkan banjir setiap musim hujan.
“Kami turun bersama Fraksi Golkar dan Ketua DPC Golkar untuk mempelajari dulu bagaimana kondisi riil di Jalan Cerme ini. Sebelumnya kami dapat laporan bahwa di sini sering banjir bahwa hingga mencapai lutut orang dewasa,” ujarnya.
Dalam pantauan tersebut, dan atas saran Dinas Pekerjaan Umum Gianyar, solusi dalam mengatasi banjir tersebut adalah menyambung drainase di sini dengan drainase By Pass Dharma Giri.
Namun dalam merealisasikan hal tersebut membutuhkan biaya Rp 1 miliar lebih. Karena itu, harus diajukan melalui tender, sehingga membutuhkan waktu dalam memprosesnya.
“Ini kan dananya besar, bukan anggaran yang kecil. Tidak bisa penunjukan langsung, ini anggarannya Rp 1 Miliar lebih. Dan Kabid PU yang kami ajak turun akan melaporkan dulu hasil pemantauan ke Kadisnya,” ujarnya.
Suteja mengatakan, pihaknya akan menyiapkan rancangan untuk proyek penanganan banjir ini. Dia pun berharap, Pemerintah Kabupaten Gianyar memiliki anggaran untuk merealisasikan proyek yang dibutuhkan warga ini. “Yang jelas kita di Fraksi dan Dinas PU akan bertemu dengan Bapak Bupati dulu, karena kita pahami tidak ada uang ini, kosong sekali tahun ini.
Kalau pun ada uang itu untuk pembangunan yang direncanakan sejak lama," tandasnya.