Kabargolkar.com - Anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar Lamhot Sinaga menyoroti insiden kebocoran gas di PT Sorik Marapi Geothermal Project (PT SMGP), di Mandailing Natal (Madina) Sumatera Utara (Sumut).
Anggota Komisi VII meminta keselamatan warga disekitarkan harus menjadi prioritas.
Atas kejadian itu, Lamhot menegaskan, kebocoran gas yang sudah berulang kali terjadi, telah menunjukkan ketidakmampuan perusahaan dalam menjalankan usaha yang aman dan berkelanjutan.
"Jika ditemukan adanya kelalaian dan mismanajemen, sebaiknya PT SMGP harus ditindak tegas dan dihentikan operasinya, karena bagi saya, keselamatan warga yang menjadi prioritas," kata Lamhot dalam keterangan persnya, Selasa (26/4/2022).
Lamhot mengatakan, perusahaan tersebut harus patuh dan menjalankan sepenuhnya peraturan keselamatan dan standar yang ketat yang diperlukan untuk gas alam.
"Pemerintah harus berani mengambil tindakan tegas untuk setiap kejadian yang menimbulkan risiko bagi pekerja maupun masyarakat di sekitarnya," pintanya.
"Kebocoran Gas seperti dialami PT. SMGP ini tidak lazim terjadi apalagi sampai menimbulkan korban dan membahayakan masyarakat sekitar," sambungnya.
Lebih lanjut, Lamhot mengungkapkan, pada umumnya penambangan Geothermal sudah menggunakan safety procedure yang presisi yaitu dengan penggunaan Blow Out Preventer, yaitu sistem pencegahan semburan liar untuk menutup lubang bor ketika terjadi kick.
"Pemerintah jangan hanya melihat aspek ekonomi dari kehadiran tambang gas alam ini, keselamatan warga harus jadi yang utama. Untuk itu, saya minta PT SMGP dihentikan dulu operasionalnya, sampai ada hasil audit yang mengatakan kalau PT SMGP aman untuk beroperasi," tutup Lamhot.