Kabar NasionalKabar DaerahKabar ParlemenKabar Karya KekaryaanKabar Sayap GolkarKagol TVKabar PilkadaOpiniKabar KaderKabar KabarKabar KabinetKabar UKMKabar DPPPojok Kagol Kabar Photo
KABAR KADER
Share :
Anggota DPR RI Ahmad Doli Kurnia Dukung Demokrasi Pancasila
  Irman   21 Juli 2022
Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia Tandjung di acara forum diskusi penguatan wawasan demokrasi di Hotel Santika Premiere, Kota Malang, Rabu (20/7/2022). (FOTO: Adhitya Hendra/TIMES Indonesia)

Kabargolkar.com - Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia Tandjung mendukung konsep Demokrasi Pancasila sebagai konsep narasi demokrasi ala Indonesia.

Hal tersebut ia sampaikan di acara forum diskusi penguatan wawasan demokrasi di Hotel Santika Premiere, Kota Malang, Rabu (20/7/2022).

Acara bertema penguatan demokrasi dan pemilu: memperdalam demokrasi, parpol dan pengawasan publik ini dihadiri narasumber Ketua Bawaslu RI periode 2022-2027 Rahmat Bagja, Komisioner KPU RI Periode 2022-2027 August Mellaz, Koordinator Presidium MN KAHMI yang juga Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia Tandjung.

Pejabat daerah turut hadir yakni Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko dan Ketua DPRD Kota Malang I Made Rian Diana Kartika.

"Bikin demokrasi kita ala Indonesia. Coba kita bangun sebuah judul yang narasinya tentang demokrasi ala Indonesia. Judul kita sudah punya sebenarnya yang disegani negara lain yakni Demokrasi Pancasila," ungkapnya.

Ia menjelaskan bahwa demokrasi bukan tujuan melainkan alat mencapai tujuan yang hakiki. Negara dibangun tentu untuk mencapai tujuan.

Membangun cita-cita negara, lanjutnya, mayoritas negara memilih demokrasi karena telah teruji dengan melibatkan banyak orang ada check and balance.

"PR terbesar kita membangun demokrasi itu sendiri. Sampai kapan pemilu kayak begini trus? Apakah demokrasi kita mundur? Saya bilang enggak. Kita tidak mengalami kemunduran tapi kita mengalami perlambatan untuk mencapai demokrasi substansial. Kita bersyukur walaupun lambat kita tidak pernah kembali seperti Jerman," bebernya.

Meski demikian, rasa syukur tersebut jangan sampai pada titik puas. Masyarakat dan penyelenggara negara harus melakukan akselerasi mencapai tujuan demokrasi.

"Kita harus punya sistem pemilu yang bisa dipakai 15-20 tahun ke depan. Harusnya demokrasi dipahami oleh masyarakat semakin mudah, menyenangkan, tidak rumit, tidak menakutkan. Salah satunya secara teknis penerapan sistem digitalisasi pada tahapan-tahapan pemilu," pungkas Anggota DPR RI Ahmad Doli Kurnia. (timesindonesia.co.id)

Kabar Golkar adalah media resmi Internal Partai Golkar. kami memberikan layanan media online, media monitoring dan kampanye digital politik untuk Partai Golkar dan seluruh kadernya.
About Us - Advertise - Policy - Pedoman Media Cyber - Contact Us - Kabar dari Kader
©2023 Kabar Golkar. All Rights Reserved.