Kabargolkar.com - Legislator Golkar Agun Gunandjar Sudarsa mendorong Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi, untuk memanfaatkan lahan luas di wilayahnya sebagai ladang produksi kebutuhan pangan.
Hal tersebut perlu dilakukan Pemprov Jambi, kata anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar ini, untuk mengatasi tingginya inflasi di daerah tersebut dikarenakan suplai kebutuhan pokok yang belum sesuai dengan permintaan.
"Sehingga menyebabkan harga menjadi tinggi. Disamping itu, Jambi memiliki keterbatasan kemampuan dalam pemenuhan komoditas dari hasil produksi lokalnya, yang pada akhirnya harus mengambil hasil pangan dari luar wilayahnya," kata pria yang akrab disapa Kang Agun ini dalam keterangan persnya, Minggu (11/9/2022).
Anggota Komisi XI DPR ini menilai, kondisi Provinsi Jambi terhadap suplai kebutuhan pangan penuh dengan resiko.
"Untuk itu saya mendorong kepada pemda untuk juga memaksimalkan segala potensi lahan yang ada. Tidak hanya sekedar mengandalkan lahan yang dimanfaatkan untuk batu bara, tapi digunakan juga untuk pemenuhan kebutuhan pangan, sehingga tidak mengandalkan daerah lain yang ketersediaanya juga masih terbatas," tegas Kang Agun.
Tak hanya itu, Kang Agun juga mendesak Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), agar segera melakukan kolaborasi dengan Pemerintah Pusat, Pemda setempat dan jajaran perbankan serta Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
"Tujuannya, untuk mengambil kebijakan-kebijakan fiskal yg lebih mempercepat penyerapan anggaran didaerah. Sehingga kebutuhan-kebutuhan dalam rangka pemenuhan pangan ini bisa teratasi," ungkap Kang Agun.
"Kepada jajaran pemda di Kabupaten-kabupaten yang ada bisa juga kita dorong agar masyarakat bisa mengoptimalkan lahan-lahan yang tidak digunakan dalam rangka memenuhi kebutuhan pangan di Provinsi Jambi," sambungnya.
Menurutnya, kondisi inflasi di Pemprof Jambi ini sangat ironi. Kang Agun pun mengambil contoh, harga cabai yang sangat mahal di Provinsi Jambi.
"Cabai saja sampai ketergantungan dari daerah lain. Tentu ini menjadi temuan kami di Komisi XI agar ikut serta membantu memikirkan Provinsi Jambi ini bisa memproduksi pangan secara mandiri," beber Kang Agun.
Disatu sisi, Legislator Dapil Jabar X ini mengapresiasi Bank Indonesia (BI), yang telah membuat 'Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan'.
Ia menuturkan, langkah BI ini sebuah gagasan dan pemikiran yang bagus.
"Semoga dengan adanya gerakan ini, kolaborasi antar instansi bisa berjalan dengan baik, mari hilangkan ego sektoral masing-masing intansi," harap Kang Agun.
"Saya yakin kondisi pengendalian inflasi ini kedepan persoalan kolaborasi secara bertahap akan ada rasa tanggung jawab bersama, bahwa mengatasi persoalan bangsa itu tidak bisa diserahkan hanya kepada kementan, kemendag tapi memang harus semua pemangku kepentingan itu terlibat dan pemda yang harusnya menjadi leading sector, karena seluruh sektor itu bertumpu serta bermuara di pemda," tutup Kang Agun.[