Kabargolkar.com - Legislator Senayan asal Pasuruan Mukhamad Misbakhun 'geleng-geleng kepala', mendengar sisa APBN masih mencapai Rp1.200 triliun jelang penghujung tahun 2022.
Anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar ini mendesak Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani, untuk menjelaskan secara rinci perihal sisa anggaran Rp1.200 triliun.
Terlebih, kata anggota Komisi XI DPR ini, waktu tersisa dua bulan lagi, sampai akhir tahun 2022.
Misbakhun mengatakan, angka Rp1.200 triliun adalah angka yang besar.
"Jika hanya mengeluarkan angka saja, maka hal tersebut dapat misleading. Artinya, seolah-olah anggaran tak terserap karena tinggal dua bulan," kata Misbakhun dalam keterangan persnya, Rabu (2/11/2022).
Di sisi lain, kata Misbakbun, APBN Indonesia totalnya Rp 2.700 triliun.
"Maka, harus hati-hati disampaikan yang bisa jadi belum dianggarkan, dalam proses, atau memang sama sekali belum ada penyerapan. Itu yang harus diklarifikasi oleh pemerintah,” ungkap Misbakhun.
Lebih lanjut Misbakhun menegaskan, Menkeu juga harus menjelaskan sebab serapan anggaran yang belum optimal.
"Apakah karena proyeknya belum selesai, belum dibayar, atau proyeknya sudah ada namun belum ditenderkan," tegas Misbakhun.
"Jadi apakah itu uang yang sudah ditransfer atau belum terealisasikan, itu harus dijelaskan. Itu banyak klasifikasinya,” tutup Misbakhun.