Kabargolkar.com - Melalui kegiatan seminar yang dilakukan Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Partai Golkar Dapil Bali, Gde Sumarjaya Linggih bersama Kementerian BUMN. Sekitar ratusan pelaku UMKM di Singaraja diberikan edukasi tentang cara mengembangkan usaha dari segi pemasaran maupun permodalan.
Sehingga diharapkan dengan pemahaman dua poin tersebut pelaku UMKM diharapkan agar bisa mengembangkan usaha mereka sekaligus bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi mereka sendiri dan Kabupaten Buleleng pada umumnya.
Sumarjaya Linggih menyampaikan dengan adanya seminar bertajuk “Membangun Indonesia Dengan Aman dan Ramah Lingkungan” pihaknya berharap para pelaku UMKM yang hadir bisa memanfaatkan untuk menambah wawasan sekaligus mengetahui tata cara menambah modal usaha dan pemasaran untuk produk yang mereka buat.
Apalagi seiring perkembangan teknologi ada platform pemasaran digital yang benar-benar bisa mendukung agar pelaku UMKM bisa memiliki lapak atau toko dengan jangkauan penjualan yang lebih luas.
Maka dari itu narasumber-narasumber yang kompeten dihadirkan untuk memberikan edukasi tentang bagaimana cara mendapatkan modal sekaligus menjalankan usaha melaui digital marketing.
“Saya harap ini akan bisa bertumbuh besar potensi masyarakat yang ada Buleleng khususnya, karena saya melihat Buleleng ini kesempatan kerjanya masih rendah karena pertumbuhan ekonomi sangat rendah.
Maka harapannya minimal 20 persen dari peserta yang hadir bisa tumbuh dan akan ada pengusaha baru dan mereka nantinya bisa meneruskan apa yang didapat disini kepada teman-temannya,” ungkapnya disela-sela acara yang diselenggarakan Minggu (5/3/2023) di Wantilan Desa Adat Banyuning Timur, Singaraja.
Disisi lain, Inisiator seminar ini yang juga tokoh masyarakat Banyuning yakni Nyoman Dukajaya mengatakan dengan adanya seminar ini, diharapkan nantinya dapat mempermudah akses para UMKM dalam hal permodalan. Mengingat kendala yang dihadapi para UMKM saat ini yaitu tentang masalah permodalan.
“Mudah-mudahan dengan kepesertaan para UMKM dalam seminar ini, nantinya bisa mempermudah akses mereka untuk mendapat permodalan. Dimana permodalannya itu, bisa mereka dapatkan dari PNM, KUR Perbankan maupun fasilitas lainnya untuk melakukan pemasaran produknya,” pungkas Duka Jaya. (balupuspanews.com)