Kabargolkar.com - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Emanuel Melkiades Laka Lena meminta rumah sakit dan juga puskesmas untuk mempersiapkan diri dalam menangani pasien-pasien yang terkena dampak dari polusi.
Kementerian Kesehatan pun juga mendorong hal tersebut, lantaran sudah banyak orang yang terdampak dari polusi udara saat ini.
“Kementerian Kesehatan itu kan menangani kebijakan kesehatan terkait dengan hal tersebut. Sehingga dengan kebijakan yang dimiliki kewenangan yang dimiliki itu Kementerian Kesehatan terus mendorong agar baik rumah sakit pemerintah pusat yang mereka miliki maupun juga di tingkat daerah. Katakanlah Jakarta ini berarti di rumah sakit punya Pemda DKI dan juga di tingkat puskesmas itu betul-betul mempersiapkan diri untuk menangani pasien-pasien yang terkena dampak dari polusi udara tersebut,” ujar Melki, sapaan akrabnya, di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (31/8/2023).
Legislator Partai Golkar itu mengemukakan, jika saat ini tekanan terbesar dari polusi yang ditumbulkan berasal dari sektor industri. Dia beranggapan sangat penting untuk menemukan sumber-sumber penyebab dari polusi tersebut, sehingga sebagai masyarakat maupun pemerintah bisa meminimalisir dampak yang ditimbulkan dari polusi udara itu.
“Nah sampai saat ini tentu kalau kita lihat tekanan yang terbesar itu dari industri, kemudian dari emisi kendaraan bermotor, para perokok juga termasuk. Nah itu yang mungkin dengan skala yang berbeda-beda ini masih didekati untuk kemudian mengurangi sampai bahkan menghilangkan penyebab emisi tersebut. Jadi kalau memang dekat industri itu bisa ketika dia membakar dan kemudian dikeluarkan asapnya itu bersihkan bagus banget kan, kemudian kendaraan bermotor dan sebagainya,” tuturnya.
Melki mengungkap, hingga saat ini usul pembuatan panitia khusus di DPR terkait penanganan polusi ini masih dalam pengkajian dan pembahasan fraksi dan pimpinan di DPR.
“Itu (Pansus) nanti biar para pimpinan DPR RI, para pimpinan fraksi, pimpinan DPR RI yang memutuskan. Nanti kita tungggu saja hasilnya, para pimpinan yang memutuskan,” pungkasnya.