Kabargolkar.com - Peradaban yang maju harus ditopang oleh pendidikan. Sebab, pendidikan merupakan pondasi bagi kemajuan sebuah bangsa.
Begitu dikatakan, Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Tubagus Ace Hasan Syadzily, dalam Ngobrol Pendidikan Islam (NGOPI) bersama para penyuluh agama se-Kabupaten Bandung Barat di Pesantren Al-Islamiyah, Kamis (9/11).
Kang Ace begitu sapaannya, mengajak para penyuluh agama Islam di Kabupaten Bandung Barat untuk turut serta dalam meningkatkan Pendidikan Agama Islam (PAI).
"Kalau umat Islam, pendidikannya rendah, tidak punya keterampilan, maka rasanya kita akan ketinggalan sebagai bangsa. Sebab pendidikan merupakan pondasi bagi kemajuan bangsa. Tidak ada peradaban yang maju di dunia ini kalau tidak ditopang oleh ilmu pengetahuan yang maju pula," kata Kang Ace.
Menurutnya, peradaban Yunani bisa maju karena memiliki tradisi keilmuan dan tradisi menulis yang kuat.
"Demikian juga peradaban Persia dan Romawi. Kemudian Islam pada abad 9 M sampai 15 M menjadi pusat peradaban di Baghdad dan Spanyol," jelasnya.
Di hadapan ratusan penyuluh agama yang hadir, Kang Ace berharap para penyuluh agama untuk terus membangkitkan semangat spiritualisme termasuk menjaga spirit peradaban.
"Islam telah memberikan kontribusi besar terhadap peradaban dunia. Saya ingin mengingatkan kita semua, jangan berhenti menyerukan pentingnya pendidikan agama di masyarakat," kata Kang Ace, dalam keterangan tertulisnya.
Ketua DPD Partai Golkar Jabar juga menjelaskan peluang Indonesia menjadi negara maju. Sebab itu Indonesia harus mampu memanfaatkan bonus demografi karena peristiwa ini hanya akan terjadi satu kali dalam peradaban dunia.
Maka dari itu, kata Kang Ace, yang harus dibangun saat ini adalah pendidikan. Kekayaan alam kita luar biasa, tapi kita belum bisa memanfaatkannya, belum memaksimalkannya.
"Kekayaan alam ternyata belum tentu bisa menjamin kemajuan sebuah negara. Tapi yang pasti bisa menjamin sebuah kemajuan suatu negara tidak lain adalah pendidikan," pungkasnya.