kabargolkar.com - Ketua Umum Solidaritas Pemersatu Bangsa Indonesia (SPBI) Dr. Iswadi, M.Pd mengatakan ada potensi Golkar mendapatkan jatah ketua DPR RI periode 2024-2029. Dia mengungkapkan bahwa pada pemilu sebelumnya, suara dan kursi DPR Golkar lebih menyebar di banyak daerah pemilihan (Dapil) daripada partai lain.
"Terkait kemungkinan Golkar dapat jatah ketua DPR RI ada potensi. Bergantung pada jumlah perolehan kursi nantinya," ujar Iswadi, kepada awak media, Kamis (29/2).
Meski demikian, Iswadi menegaskan bahwa proses penghitungan suara masih berlangsung. Proses di KPU harus ditunggu dan dihormati. Penentuan kursi ketua DPR RI Berdasarkan UU Nomor 2 Tahun 2018 tentang MPR, DPR dan DPD, kursi ketua DPR RI ditentukan dari perolehan kursi terbanyak partai politik di DPR.
Partai yang mendapatkan kursi terbanyak DPR RI pada Pileg 2024 akan mendapatkan jatah Ketua DPR RI periode 2024-2029.
Alumni Program Doktoral Manajemen Pendidikan Universitas Negeri Jakarta (UNJ) ini menjelaskan, penentuan kursi ketua DPR RI berdasarkan perolehan kursi DPR partai politik. Jika lebih dari 1 partai politik dengan perolehan kursi terbanyak yang sama, perolehan suara secara nasional bakal jadi faktor penentu selanjutnya.
Partai Golkar sendiri merespons peluang menduduki kursi ketua DPR RI 2024-2029. Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menyebut sebaran suara Golkar lebih merata.
Saat dikonfirmasi, Kamis (29/2/2024), Ace menyebut pihaknya masih menghitung suara yang didapat dan tengah mengonversinya ke dalam perolehan kursi. Ace menyebut Golkar tidak ingin memberikan kesimpulan akhir karena penghitungan resmi KPU masih berlangsung.
Meski demikian, Ace menyebut peluang Golkar menjadi pemilik kursi terbanyak di 2024-2029 sangat terbuka. Ace mengungkapkan sebaran suara Golkar lebih merata terutama di luar Jawa.
"Tentu peluangnya sangat terbuka. Karena sebaran suara Partai Golkar lebih merata terutama di luar Jawa," ujar Ace.