kabargolkar.com, BANDUNG - Kontestasi pemilihan umum, baik legislatif maupun kepala daerah, selalu saja tak terlepas dari sosok figur publik yang meramaikannya. Figur publik di pemilu cenderung menjadi daya tarik bagi masyarakat atau pemilih lantaran memiliki popularitas.

Hal itu pula yang dimanfaatkan sejumlah partai politik di Tanah Air, sekaligus demi meningkatkan popularitas dan elektabilitas partainya, tak terkecuali partai Golkar.

Sekretaris DPD Golkar Jabar, MQ Iswara, mengatakan figur publik dalam kontestasi pemilu tak dapat dihindari, baik kalangan artis, ulama, komedian, maupun lainnya yang dapat membantu partai politik dalam menyampaikan visi misi partai.

"Kami sangat terbuka jika memang ada (artis). Tapi, untuk pemilu 2024 kami tak menyiapkannya secara khusus. Intinya, selama mereka punya kesamaan visi misi dengan Golkar, seperti masuknya Sahrul Gunawan ke Golkar ya itu jelas menambah kepercayaan diri kami," katanya, Selasa (12/4/2022).

Namun, siapa pun nanti yang dicalonkan baik legislatif atau eksekutif tetap bergantung pada putusan DPP Golkar."

"DPD Golkar Jabar sebatas menyurvei dan mengusulkan lalu DPP yang menentukannya."

"Kami ingin menang (pemilu). Jadi, faktor popularitas dan elektabilitas akan kami lihat betul lewat survei."

"Kami ingin ulangi momen pilkada sebelumnya yakni Golkar menang secara nasional sampai 62 persen dari total daerah yang menggelar pilkada," katanya.

Ketika ditanyakan target DPD Golkar Jabar di pilkada 2024, Iswara pun menegaskan targetnya sesuai dengan apa yang telah diamanatkan DPP Golkar bahwa mereka ingin menang minimal 60 persen di daerah yang menggelar pilkada. "Kami ingin tempatkan semua kader kami pada posisi calon kepala daerah atau calon wakil kepala daerah," ujarnya.