kabargolkar.com - DPD Golkar Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel) mengakui sempat kesulitan merekrut bakal calon legislatif (caleg) perempuan menjelang Pemilu 2024. Parpol pun tancap gas demi memenuhi target kuota keterwakilan 30 persen perempuan di dapil.
"Kalau kualitas yang langsung dikejar pasti kesulitan (rekrut caleg perempuan)," ungkap Wakil Ketua DPD II Golkar Pinrang Amri Manangkasi kepada detikSulsel, Senin (24/4/2023).
Amri mengakui masih banyak perempuan di Pinrang yang belum melek politik. Mereka dianggap apatis untuk ikut dalam Pemilu 2024. Namun hambatan itu bisa diatasi lewat proses pendidikan dan pengkaderan. Tantangan ini dijawab Golkar melalui kehadiran Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG).
"Kita bisa meretas kesulitan (kualitas caleg perempuan) melalui adanya KPPG. Sayap partai ini yang merekrut perempuan hingga nantinya dilakukan fit and proper test," jelasnya.
Menurutnya di setiap dapil sudah disaring kader termasuk caleg perempuan yang potensial. Mereka bergabung bukan sekadar pelengkap demi memenuhi kuota 30 persen keterwakilan perempuan.
"Di setiap dapil kami sudah aman. Sudah memenuhi kuota itu (30 persen perempuan)," imbuhnya.