KUDUS – Politikus Partai Golkar sekaligus Sekretaris TKN Parbowo-Gibran Nusron Wahid
turun gunung untuk membawa misi mengangkat Persiku ke Liga 2.
Pria yang menjadi dewan penasihat Persiku itu mengaku, sudah berkomunikasi dengan bos Djarum dan siap memberikan dukungan.
Petuah ini disampaikan Nusron Wahid saat halalbihalal dan ramah tamah bertajuk ”Persiku Road To Liga 2” di Supersoccer Arena.
Agenda tersebut juga dihadiri oleh petinggi partai politik di Kudus. Antara lain, Ketua DPRD Kudus Masan dan Wakil Ketua DPRD Mukhasiron.
Turut hadir juga mantan Bupati Kudus HM. Hartopo dan Pj Bupati Kudus M. Hasan Chabibie.
Dewan Penasihat Persiku Nusron Wahid mengatakan, manajemen Persiku sempat menemui dirinya pada bulan Puasa lalu.
Ia ditawari untuk mendukung Persiku yang lolos ke Liga 3 Nasional. Latar belakang Nusron sendiri adalah aktif di kepengurusan bulu tangkis nasional.
”Awalnya kurang minat dengan sepak bola. Saya ngomong apa adanya. Hampir semua teman saya punya klub sepak bola. Yang punya Barito Putra teman saya. Yang punya Persija, Arema teman saya. Yang punya Persis teman saya, Kaesang anaknya Jokowi itu,” katanya.
Akhirnya dengan beberapa pertimbangan itu, Nusron mau menjadi dewan penasihat Persiku.
Ia memberikan syarat dan catatan bagi manajemen Pesiku yang dinakhodai oleh M. Ilham itu.
Politikus kelahiran Kota Kretek ini, meminta manajemen transparan. Tidak ada praktik korupsi di tubuh Persiku Kudus.
”Kapan kamu ada korupsi, bukan orang lain yang memenjarakan kamu. Tapi saya yang pertama kali memenjarakan,” katanya.
Transparansi keuangan harus dilakukan. Ia meminta setiap pekan usai pertandingan, keuangan ditampilkan.
Lebih baik lagi diumumkan lewat media. Disamping itu, manajemen diminta mengutamakan kesejahteraan pelatih dan pemain. Tidak mengutamakan pengurus.
”Di mana-mana pengurus itu sebagai ujung tombak dan ujung tombok. Pengurus Persiku tak boleh bermental KUD (ketua umum duluan). Ilham Cs mentalnya ujung tombak dan ujung tombok. Kalau nggak siap tombok jangan jadi pengurus,” ungkapnya.
Dia menjelaskan, apabila Persiku naik ke Liga 2 akan dipimpin oleh PT secara mandiri.
Di dalam PT Persiku nanti, tidak ada yang dominan. Unsur kebersamaan dijunjung tinggi.
Masyarakat Kabuaten Kudus berpeluang memiliki saham di tim yang bermarkas di Stadion Wergu Wetan itu.
”Nanti jual saham kepada masyarakat Kudus Rp 100 ribu, Rp 200 ribu. Sisanya kurangnya saya dan teman-teman,” jelasnya.
Lebih jauh, Nusron telah berkomunikasi dengan bos Djarum Victor Racmat Hartono.
Nantinya direktur keuangan akan dipegang oleh perusahaan rokok raksasa asal Kudus itu.
Pihak Djarum juga memberikan syarat terbentuknya Persiku perempuan. Guna mengikuti Pertiwi Cup.
Selanjutnya, Persiku juga diminta untuk membuat fans klub perempuan. Sebab, hal ini akan berdampak pada semangat pemain bertempur di lapangan.
”Ini kesempatan. Kami bertekad Persiku naik ke Liga 2. Kalau tidak sekarang kapan lagi. Tahun depan Liga 2. Insya Allah sponsor tambah banyak nanti,” ungkapnya.
Ia meminta Persiku bisa menjadi tuan rumah yang baik untuk babak 80 besar Liga 3 Nasional.
Evaluasi akan terus dilakukan usai menjadi tuan rumah itu. Dengan harapan Persiku bisa menjadi tuan rumah lagi di babak selanjutnya